SuaraJabar.id - Harga komoditas sejumlah sayuran naik drastis di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi dalam sebulan terakhir. Pemicunya lantaran cuaca buruk yang berdampak terhadap hasil panen.
Harga sayuran yang mengalami lonjakan di antaranya cabai tanjung. Semula, pedagang di Pasar Atas Baru Kota Cimahi menjual cabai tanjung Rp 30 ribu per kilogram, namun kini naik menjadi Rp 60 per kilogram.
Kemudiam cabai merah keriting yang juga naik dratis. Semula pedagang menjual Rp 30 ribu per kilogram, namun saat ini harganya melesat menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
"Iya kenaikannya untuk dua jenis cabe itu rata-rata 100 persen. Baiknya sejak sebulan lalu secara bertahap," ungkap Idris Hidayat (46) salah seorang pedagang sayuran di Pasar Atas Baru kepada Suara.com pada Jumat (19/11/2021).
Bukan hanya cabai yang harganya semakin pedas setelah diguyur hujan, harga jenis sayuran lainnya seperti brokoli juga naik dratis. Semula, Idris menjual brokoli Rp 15 ribu per kilogram, namun kini menjadi Rp 25 ribu per kilogram.
Kemudian selada bokor yang kini harganya mencapai Rp 25 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya pedagang rata-rata hanya menjual sayuran tersebut Rp 12 ribu per kilogram.
Harga sayuran yang melambung itu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Kini, ibu-ibu mulai mengurangi takaran belanjanya sebab harganya cukup mahal. "Iya pembeli juga berkurang, bukan bertambah. Misalnya yang biasa beli seperempat sekarang cuma 1 ons," ucap Idris.
Menurutnya, naiknya harga komoditas sayuran itu menang dipicu oleh faktor cuaca buruk yang berdampak terhadap hasil panen. Pasokan sayuran ke Pasar Atas Baru pun kini tak seintens sebulan lalu.
"Kayanya faktor cuaca. Sebulan ini memang pasokannya agak berkurang untuk sayuran," tukasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Lewat AIIR, Indonesia Serius Tingkatkan Kepercayaan Investor Asing di Pasar Modal
-
IPOT Ungkap Email-OTP Biang Kerok Pembobolan Akun Investor Pasar Modal
-
Ribut Saham Gorengan, Insentif Pasar Modal untuk Apa?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras