SuaraJabar.id - Bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan Darajat, Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut disebut tidak mengancam dan membahayakan warga.
Pernyataan tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut.
"Permukiman jauh pak, mengancam ke permukiman tidak, sebab cukup ada jarak, dan cukup jauh," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Sabtu (20/11/2021).
Dia mengatakan, tanah longsor yang terjadi di kawasan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena hanya menggerus badan jalan menuju Kawah Darajat dan perkebunan warga.
Lebih jauh, pihak BPBD Garut juga sudah melakukan koordinasi dengan kecamatan dan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Star Energy (SE) untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
"Pihak SE telah melakukan penelitian, pengukuran dan analisa di lokasi, mudah-mudahan secepatnya hasil dari kajian SE dan itu merupakan akses wilayah SE," katanya.
Diungkapkannya, bencana tanah longsor terjadi di Blok Cikupakan, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Jumat (19/11/2021) siang.
"Korban jiwa alhamdullilah tidak ada, kerugian hanya sebagian kebun sayuran milik warga," katanya.
Selain itu, dia menyampaikan, BMKG telah memberikan peringatan ancaman bencana pada musim penghujan seperti banjir dan longsor di sejumlah daerah termasuk Kabupaten Garut.
Baca Juga: Jalur Alternatif Ponorogo-Pacitan Tertutup Longsor, Sementara Tak Bisa Dilewati
Lantaran itu, dia mengimbau seluruh elemen masyarakat agar selalu waspada dan tetap siaga, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana alam.
"Masyarakat untuk lebih waspada bilamana terjadi hujan dengan intensitas tinggi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau