SuaraJabar.id - Sejarah Kota Bandung. Bandung merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat, yang memiliki banyak sejarah seperti tugu titik nol kilometer di Jalan Asia-Afrika, terciptanya nama Bandung, stasiun dan peristiwa Bandung lautan Api.
Tugu titik nol tersebut, dibangun usai gubernur Jenderal Herman Willem Daendels menancapkan tongkatnya ditempat tersebut. Pada tahun 1808 hingga 1811, Deandels menjadi penguasa Hindia-Belanda.
Selain itu, Bandung juga memiliki ciri khas yang tentunya berbeda dengan Jawa Tengah ataupun Jawa Timur. Seperti diketahui, Bandung yang menjadi tanahnya orang sunda memiliki beragam kebudayaan yang unik dan berbeda dengan daerah Jawa lainnya.
Selain ciri khas yang unik, Bandung juga memiliki sejumlah tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi, dengan menikmati suasana alam yang indah nan asri.
Baca Juga: Hasil USG Meleset, Ibu Muda di Bandung Lahirkan Bayi Kembar Empat
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya tentang sejarah Kota Bandung, yuk simak ulasan yang telah dirangkum berikut ini.
1. Sejarah Kota Bandung
Pada masa pemerintahan Kolonial Hindia-Belanda, pada abad ke -19. Kota Bandung didirikan oleh kehendak Bupati Bandung ke-6 R.A. Wiranatakusumah II pada tahun 1794-1829. Akan tetapu proses pendiriannya dipercepat oleh perintah Gubernur Jenderal Hindia-Belanda ke -36, Herman Willem Deandels pada Tahun 1808-1811, dengan surat keputusan pada tanggal 25 September 1810, sehingga pada tanggal dan Bulan tersebut dianggap sebagai hari Jadi Kota Bandung.
2. Tugu Titik Nol Bandung
Bandung merupakan ibu kota provinisi Jawa Barat, memiliki tugu titik nol Kilometer di jalan Asia-Afrika. Perlu diketahui, Tugu Titik Nol tersebut dibangun usai Gubernur Jenderal Herman Willem Deandels menancapkan tongkatnya di tempat tersebut. Saat itu, Deandels menjadi penguasa Hindia-Belanda Sejak 1808 hingga 1811.
Baca Juga: Digusur PT KAI, Warga Anyer Dalam Bandung Bertahan di Atas Reruntuhan
Dan Tugu Kilometer nol ini baru diresmikan pada Tahun 2004 oleh Gubernur Jawa Barat, yang saat itu dijabat oleh Danny Setiawan. Ditempat tersebut, juga terdapat monument mesin penggilingan (Stoomwals) kuno yang disertai sebuah batu prasasti sejarah. Tugu dan monument ini didekasikan rakyat pribumi kkorban pembangunan Jalan raya Anyer-Panarukan.
Berita Terkait
-
Persib Back to Back Juara: Bojan Hodak dan Sosok Indra Tohir
-
Persib Juara Liga 1 2024/2025! Perayaan Meriah Pecah di Graha Persib
-
Juara Liga 1, Persib Rayakan Bersama Bobotoh
-
Fakta Menarik Persib Bandung Juara Liga 1: Back to Back, Kompetisi Penuh, dan Trofi di GBLA
-
Riuh Media Sosial Usai Persib Bandung Juara BRI Liga 1, Banggakan 3 Sejarah yang Tercipta
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
Bupati Garut Dukung Ide Dedi Mulyadi Soal Pendidikan Semi Militer untuk Pelajar
-
Om Zein Minta Kades dan Perangkat Desa Bantu Awasi Siswa di Jam Sekolah
-
Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar, Saksi Sebut Kevin Fabiano Tak Terima Uang
-
Klik Link di Bawah Ini, Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu
-
Laba BRI Tembus Rp13,8 Triliun: Ini Jurus BRI Kuasai Pasar Dompet Digital