Perbaikan ruas jalan sepanjang 72 kilometer di selatan Bandung Barat itu juga rawan memicu konflik berujung pada pecahnya keributan, bahkan hingga nyawa melayang. Konflik biasanya melibatkan masyarakat sekitar ruas jalan yang sedang diperbaiki dengan pengendara lainnya.
Sejumlah kejadian keributan melibatkan warga dengan pengendara atau warga dengan warga lainnya bahkan viral di media sosial.
Salah satu yang terparah yakni aksi penganiayaan dan penusukan oleh pengendara terhadap seorang warga petugas pengatur jalan pada akhir Oktober lalu. Akibat penusukan itu seorang warga tewas.
Kemudian keributan melibatkan warga yang memungut kencleng dengan pengendara. Lantaran pengendara enggan memberi kencleng, akhirnya warga tersebut menganiaya pengendara tersebut hingga akhirnya berujung pada laporan kepolisian.
Baca Juga: Kakek di Lembang Tega Hamili Cucunya Sendiri
Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan dalam sepekan pihaknya bisa menerima dua laporan terkait konflik dan keributan yang melibatkan warga dengan pengendara motor.
"Dalam tiga bulan ini lebih dari dua yang ditindaklanjuti. Tapi dalam seminggu bahkan bisa ada dua laporan kejadian, tapi biasanya kami selesaikan secara kekeluargaan dulu. Kecuali yang penusukan," ungkap Deni.
Menurut Deni kerawanan tersebut timbul akibat faktor ekonomi. Sebab warga yang memanfaatkan perbaikan jalan itu untuk memungut kencleng juga terkadang berebut dengan warga lainnya yang menginginkan hal serupa.
"Kerawanannya akibat faktor ekonomi. Ada warga yang memanfaatkan dengan mengencleng ke pengendara, atau warga lainnya yang enggak kebagian. Terus ketika pengendara enggak kasih, juga memicu hal tersebut," tutur Deni.
Keributan itu juga biasanya terjadi ketika pelakunya sedang dalam pengaruh minuman keras sehingga lebih mudah tersulut emosinya.
Baca Juga: Ogah Gelombang Ketiga Terjadi, PHRI Bandung Barat Dukung PPKM Level 3 di Akhir Tahun
"Memang yang terlibat beberapa kasus pelakunya mengonsumsi miras dulu. Maka penjualnya juga kita tertibkan," pungkas Deni.
Berita Terkait
-
DNA Byson, Berteknologi Hybrid: Kenalan dengan Motor Sport Baru dari Yamaha
-
Syahnaz Sadiqah Jadi Ketua PKK, Publik Malah Ributkan Gelar Hajah
-
Apakah Ketua PKK Digaji? Jabatan Baru Syahnaz Sadiqah setelah Resmi Jadi Istri Bupati
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
-
QJ Motor Siapkan Pabrik Perakitan di Indonesia, Siap Beroperasi Pertengahan Tahun
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari
-
Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
-
Kukuhkan Ketua TP PKK Jabar dan Lantik Pengurus, Gubernur Dedi Mulyadi: Provinsi Jabar Akan Berikan Stimulus
-
Dedi Mulyadi Harap BPK Ikut Audit Alih Fungsi Lahan di Jawa Barat
-
Gubernur Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut