Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 30 November 2021 | 17:58 WIB
Seorang pengendara motor sport terjungkal usai menabrak sambungan beton di Jalan Raya Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. [Istimewa]

Perbaikan ruas jalan sepanjang 72 kilometer di selatan Bandung Barat itu juga rawan memicu konflik berujung pada pecahnya keributan, bahkan hingga nyawa melayang. Konflik biasanya melibatkan masyarakat sekitar ruas jalan yang sedang diperbaiki dengan pengendara lainnya.

Sejumlah kejadian keributan melibatkan warga dengan pengendara atau warga dengan warga lainnya bahkan viral di media sosial.

Salah satu yang terparah yakni aksi penganiayaan dan penusukan oleh pengendara terhadap seorang warga petugas pengatur jalan pada akhir Oktober lalu. Akibat penusukan itu seorang warga tewas.

Kemudian keributan melibatkan warga yang memungut kencleng dengan pengendara. Lantaran pengendara enggan memberi kencleng, akhirnya warga tersebut menganiaya pengendara tersebut hingga akhirnya berujung pada laporan kepolisian.

Baca Juga: Kakek di Lembang Tega Hamili Cucunya Sendiri

Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan dalam sepekan pihaknya bisa menerima dua laporan terkait konflik dan keributan yang melibatkan warga dengan pengendara motor.

"Dalam tiga bulan ini lebih dari dua yang ditindaklanjuti. Tapi dalam seminggu bahkan bisa ada dua laporan kejadian, tapi biasanya kami selesaikan secara kekeluargaan dulu. Kecuali yang penusukan," ungkap Deni.

Menurut Deni kerawanan tersebut timbul akibat faktor ekonomi. Sebab warga yang memanfaatkan perbaikan jalan itu untuk memungut kencleng juga terkadang berebut dengan warga lainnya yang menginginkan hal serupa.

"Kerawanannya akibat faktor ekonomi. Ada warga yang memanfaatkan dengan mengencleng ke pengendara, atau warga lainnya yang enggak kebagian. Terus ketika pengendara enggak kasih, juga memicu hal tersebut," tutur Deni.

Keributan itu juga biasanya terjadi ketika pelakunya sedang dalam pengaruh minuman keras sehingga lebih mudah tersulut emosinya.

Baca Juga: Ogah Gelombang Ketiga Terjadi, PHRI Bandung Barat Dukung PPKM Level 3 di Akhir Tahun

"Memang yang terlibat beberapa kasus pelakunya mengonsumsi miras dulu. Maka penjualnya juga kita tertibkan," pungkas Deni.

Load More