SuaraJabar.id - Tempat wisata di Kabupaten Garut, Jawa Barat bisa kembali dibuka untuk umum.
Hal ini sejalan dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM Level 2 yang baru saja disandang Garut.
"Status Garut saat ini dari level 3 menjadi level 2, artinya ada kelonggaran, terutama untuk ekonomi," kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut Nurdin Yana di Garut, Selasa (30/11/2021) dikutip dari Antara.
Ia menuturkan pemerintah pusat telah mengeluarkan surat keputusan bahwa Kabupaten Garut level PPKM-nya turun menjadi level 2 di saat masih pandemi COVID-19.
Baca Juga: Siap Kembangkan Vaksin untuk Tangkal Varian Omicron, BioNTech Kumpulkan Data
Status level itu, kata dia, berdasarkan hasil penilaian yang salah satunya capaian vaksinasi sudah melebihi 50 persen secara umum, dan sasaran lansia sudah 40 persen.
"Sebetulnya periode 16 November itu kita sudah di level 2, sudah memenuhi syarat, tapi pusat terlalu cepat menghitung capaian vaksinasi, akhirnya baru sekarang level 2," kata Nurdin.
Ia menyampaikan status PPKM Level 2 itu akan memberikan kelonggaran kegiatan terhadap masyarakat, sehingga perekonomian bisa kembali pulih.
Meski ada kelonggaran, lanjut dia, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi oleh semua elemen masyarakat karena wabah COVID-19 masih mengancam kesehatan masyarakat, seperti ancaman gelombang tiga pada musim libur Natal dan tahun baru.
"Setidaknya sekarang bisa napas dulu untuk ekonomi, meskipun nanti pemerintah pusat tanggal 24 sampai 2 Januari (2022) akan menerapkan level 3 untuk menekan gelombang ketiga," katanya.
Baca Juga: Cegah COVID-19 Varian Omicron Menyebar, Norwegia Genjot Vaksinasi
Ia menyampaikan Pemkab Garut berusaha untuk mencegah dan memutus rantai penularan wabah COVID-19 dengan mengingatkan terus masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, tidak berkerumun, dan rajin cuci tangan.
Berita Terkait
-
Skandal Dokter Obgyn di Garut: Kemenkes Minta STR Dicabut! Kasus Pelecehan Pasien Terbongkar
-
Dua Korban Sudah Melapor, Kemen PPPA Ajak Perempuan Lain Ungkap Pelecehan Dokter di Garut
-
5 Tempat Wisata Eksotis di Pangandaran, Eks Menteri Susi Singgung Harta Tiket Masuk
-
Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan di Garut Sedang Umroh, KPPPA Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan
-
Viral! Dokter Kandungan Lecehkan Pasien saat Periksa, Videonya Bikin Geram!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham