SuaraJabar.id - Pandemi COVID-19 memberi pukulan yang cukup telak pada Pemerintah Kota Bandung. Sepanjang 2021 misalnya, mereka kehilangan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp1 triliun.
Tak mau kembali kehilangan potensi PAD di tahun 2022 nanti, Pemkot Bandung Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk membantu memulihkan ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, dirinya berharap para pengusaha mampu mendorong pemulihan ekonomi sehingga di tahun 2022 ekonomi bisa kembali tumbuh.
"PAD di 2020 itu menyentuh angka Rp 7,2 triliun. Tapi di tahun 2021 kita mengalami potensi kehilangan hingga Rp 1 triliun. Memang ternyata dampak pandemi sangat terasa di Kota Bandung," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/12/2021) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Ammar Zoni dan Irish Bella Pamer Kemesraan di The Lodge Maribaya Lembang
Selain itu, menurutnya peran para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga cukup penting dalam upaya pemulihan ekonomi. Maka, kata dia, Pemkot Bandung juga terus mendorong UMKM agar terus berinovasi.
"Kami dari pemerintah selalu hadir dan mendorong UMKM agar terus berinovasi dan kreasi. Seperti di Dinas KUKM biasanya selalu membina teman-teman UMKM baru," kata Yana.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jawa Barat Cucu Sutara mengatakan Kadin memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mengoptimalkan roda perekonomian, terutama di bidang industri, perdagangan dan jasa.
"Yaitu bagaimana memberikan kenyamanan untuk berusaha di Kota Bandung baik itu bagi investor, UMKM, dan pengusaha, itu yang pertama," kata Cucu.
Adapun terkait persoalan sumber daya manusia (SDM) menurutnya Kadin Kota Bandung harus mampu bersaing cerdas dengan daerah lain. Jangan sampai, kata dia, investasi yang ada di Kota Bandung menggunakan Sumber Daya Manusia (SDM) dari luar daerah.
Baca Juga: Kecewa pada Ridwan Kamil, Buruh: Jangan Harap Jadi Presiden
"Jadi seharusnya oleh Kota Bandung dan untuk Kota Bandung, dalam situasi yang sulit ini pemerintah harus membuat kebijakan yang berpihak kepada para pengusaha," kata dia.
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Soroti Pentingnya Adaptasi Bagi Pemain Baru, Ada Target Tinggi?
-
Selamat Tinggal Persib! Rachmat Irianto Tinggalkan Maung Bandung
-
Gustavo Franca Resmi Hengkang, Wajah Baru Persib Bandung Menarik Ditunggu?
-
Butuh Berbulan-bulan Persib Rayu Saddil Ramdani hingga Mau Dikontrak 3 Musim
-
Pemain Timnas Indonesia Gabung Persib Bandung, Sebelumnya Abroad di Malaysia
Tag
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum