SuaraJabar.id - Sebanyak 300 kepala keluarga di lima kampung, Desa Nangela, Kabupaten Sukabumi harus menyebrangi derasnya arus Sungai Cicurug agar bisa beraktivitas.
Lima kampung tersebut adalah Kampung Selaeurih, Bojongwaru 1, Bojongwaru 2, Sukasirna dan Cikuya.
Warga di lima kampung itu harus melewati derasnya arus Sungai Cicurug untuk melakoni aktivitas seperti berangkat ke sekolah, menjual hasil tani atau sekedar membeli kebutuhan sehari-hari di pasar.
Di Kampung Cikuya, ada 15 anak yang harus diantar oleh orang tuanya ke SDN Bojongwaru yang berlokasi di Kampung Selaeurih dengan cara menyebrangi derasnya arus Sungai Cicurug. Apabila musim hujan mereka diliburkan, karena faktor keselamatan.
Pengajuan untuk pembangunan Jembatan sudah dilayangkan kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi, namun belum ada respons.
Bukan cuma utuk aktivitas keseharian, warga juga harus menyeberangi saat ada orang sakit yang harus dibawa ke rumah sakit (RS) maka harus ditandu.
"Warga yang harus menyebrang Sungai tersebut, sekitar 300 Kepala Keluarga di Kampung Selaeurih, Kampung Bojongwaru 1, Bojongwaru 2, Sukasirna, serta Cikuya," kata Kepala Desa Nangela, Sudin kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Rabu (1/12/2021).
Sudin menuturkan, pemdes sudah pernah mengajukan Jembatan gantung ke pemerintah Kabupaten Sukabumi, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
Maka dari itu warga akan membangun Jembatan secara swadaya dan menggalang dana.
Baca Juga: Lama Tertahan di Level 3, Kabupaten Sukabumi Akhirnya Berstatus PPKM Level 2
"Kami dan para relawan berinisiatif untuk pembangunan Jembatan gantung, mudah-mudah pertengahan bulan Desember sudah bisa dimulai. Jembatan akan dibangun dengan swadaya masyarakat, bantuan relawan dan pihak Pemdes," pungkasnya.
Desa Nangela sendiri berada di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Banyak warga di desa ini yang belum bisa menikmati pembangunan. Padahal, jika diukur menggunakan aplikasi Google Maps, jarak Nangela dengan tempat tinggal Presiden Jokowi di Istana Bogor hanya 80 kilometer.
Berita Terkait
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Jelang Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Ajukan 3 Tuntutan ke Polda Metro
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027