Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 11 Desember 2021 | 16:22 WIB
Ibadah Haji 2018/internapcdn.net

SuaraJabar.id - Apakah ada Syarat wajib Haji? Haji merupakan bagian rukun Islam, yaitu yang kelima. Haji diwajibkan atas muslim yang sudah mampu secara finansial.

Bagi umat muslim, haji merupakan sebuah impian dan mereka sebisa mungkin mengusahakan agar bisa berkunjung ke Tanah Suci Mekah. Sebagai muslim yang taat tentunya ingin mengerjakan semua lima rukun Islam, syahadat, shalat, zakat, puasa dan pergi haji.

Untuk diketahui, haji dan umrah sangatlah berbeda. Haji dilakukan pada musim haji atau pada bulan Dzulhijjah serta terdapat rukun wukuf di Arafah. Haji wajib dilakukan sekali dalam seumur hidup, serta dilakukan di musim haji saja, sedangkan umrah bisa dilakukan berkali-kali tanpa ada waktu khusus. Itulah yang membedakan haji dan umrah.

Para jemaah ibadah haji tampak mengeliling Kabah, ini adalah tahun kedua ibadah haji di masa pandemi. (Foto: AFP)

Namun, saat memutuskan untuk berangkat ibadah haji, alangkah lebih baiknya pastikan terlebih dahulu, bahwa diri Anda telah terproteksi asuransi syariah yang memberikan pertanggungan apabila terjadi resiko kesehatan selama beribadah haji.

Baca Juga: Syarat Wajib Haji, Bedanya dengan Wajib Haji

Apa saja syarat wajib haji? Bagi muslim yang sudah memenuhi syarat seperti dibawah ini, dikategorikan telah memiliki kewajiban untuk berhaji.

1. Beragama Islam

Syarat wajib haji yang utama adalah beragama Islam. Pasalnya, hanya muslim yang boleh menginjakan kaki di Tanah Haram. Haji pun merupakan tuntutnan agama Islam saja, bukan menjadi rukun apalagi aturan agama lainnya.

2. Baligh

Orang yang wajib berhaji adalah orang yang sudah baligh atau belum dewasa, maka hajinya tetap dianggap sah, tetapi tidak memenuhi syarat wajib haji.

Baca Juga: Niat Puasa Arafah Dibaca Dalam Hati atau Dilafalkan? Simak Penjelasannya

3. Memiliki Akal Sehat

Orang yang hilang ingatan, gila atau tidak waras, tidak diwajibkan untuk berhaji. Hanya orang-orang yang memiliki akal sehat saja yang layak memenuhi syarat wajib haji.

Para jemaah ibadah haji tampak mengeliling Kabah, ini adalah tahun kedua ibadah haji di masa pandemi. (Foto: AFP)

4. Bukan Budak

Meskipun pada saat ini sudah tidak ada perbudakan, haji tetap tidak diwajibkan bagi budak atau hamba sahaya yang beragam Islam sekalipun.

5. Mampu Secara Fisik dan Finansial

Syarat wajib haji yang paling mendapat perhatian sebagai warga Indonesia adalah mampu secara fisik dan financial.

Orang yang sudah jompo sekalipun tidak diwajibkan beribadah haji, tetapi tidak ada larangan bagi mereka untuk tetap berangkat ke Tanah Hamar di bulan haji meskipun ada uzur usia.

Sementara bagi yang masih muda dan memiliki kemampuan secara financial wajib menunaikan ibadah haji.

Cara mengukur seseorang mampu secara financial adalah dengan melihat apakah dia telah memenuhi kebutuhan dasarnya atau belum.

Sementara orang yang masih memiliki hutang tidak diwajibkan menunaikan ibadah haji, karena pada dasarnya belum merdeka dari belenggu hutang atau dengan kata lain, tidak memenuhi syarat wajib haji.

6. Punya Mahram Khusus Bagi Wanita

Adakalanya orang yang berangkat haji buka merupakan pasangan suami istri. Namun, syarat wajib haji ini ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi, bahwa perempuan yang berhaji atau mengunjungi Tanah Haram wajib didampingi oleh mahramnya.

Mahram berasal dari keluarga inti, seperti adik, kakak, anak, atau orangtua kandung. Sementara jika sudah tidak ada mahram, bisa ditemani oleh yang berjenis kelamin sama, misalnya karena pertemanan.

Aturan mahram ini berlaku juga untuk umrah, namun dalam perkembangannya, pemerintah Indonesia sudah melakukan kerjasama dengan Imigrasi Arab Saudi tentang pembatasan mahram sebagai syarat wajib haji.

demikian penejelasan tentang syarat wajib haji yang penting untuk diketahui.

Kontributor : Raditya Hermansyah

Load More