SuaraJabar.id - Salah satu ibadah sunnah yang tak pernah ditinggalkan Nabi Muhammad adalah Salat Tahajud. Salat Malam memang memiliki keutamaan. Allah akan memudahkan segala urusan hidup, dijauhkan dari kesengsaraan, serta dimuliakan hidupnya apabila rutin menunaikan Salat Tahajud. Berikut akan dijelaskan syarat salat tahajud dalam artikel ini.
Ya, meskipun salat ini amalan sunnah, Allah menjanjikan banyak kebaikan di dalamnya. Namun umat Islam perlu memahami syarat Salat Tahajud agar ibadah tidak keliru dan bernilai pahala. Berikut penjelasannya.
Tata Cara Salat Tahajud
Salat Tahajud dapat diamalkan dengan minimal dua rakaat dan satu witir. Atau delapan sampai sepuluh rakaat dan diikuti dengan rakaat ganjil untuk sholat witir.
Baca Juga: Ketahui Syarat Wakaf Sesuai Syariat Islam dan Undang-undang di Indonesia
Berikut tata cara Salat Tahajud.
1. Bangun Dini Hari
Tahajud sebenarnya dapat dilakukan di setiap waktu malam. Namun waktu terbaik untuk Salat Tahajud adalah sepertiga malam terakhir antara Salat Isya dan Subuh.
Pada waktu itu, Allah turun ke langit paling rendah untuk memberi pengampunan. Hal itu sesuai hadis riwayat Bukhari dan Muslim. Kalau sulit bangun sendiri, pasang alarm atau minta keluarga membangunkan ya.
2. Wudhu Sebelum Tahajud
Baca Juga: Berpetualang ke Negeri 1001 Malam
Ambil wudhu seperti saat salat wajib. Berwudhu berarti menggunakan air bersih untuk membasuh diri dengan empat cara yakni membersihkan wajah, mencuci lengan, tangan hingga siku, menyeka kepala serta mencuci kaki hingga pergelangan kaki. Nabu Muhammad biasanya juga mencuci mulut dan gigi dengan siwak sebelum Tahajud.
3. Salat di Tempat Suci dan Tenang
Nama Allah itu suci, jadi usahakan beribadah di tempat yang bersih dan tenang, termasuk Salat Tahajid. Memakai pakaian yang bersih, duduk di atas sajadah dan menghadap ke arah kiblat dapat dilakukan layaknya salat wajib. Tak perlu tempat mewah, yang dibutuhkan hanya tempat bersih dan nyaman. Kamarmu juga bisa untuk Salat Tahajud.
4. Niat Salat
Niatkan dalam hati untuk menjalankan ibadah Tahajud. Mantapkan pula tujuanmu untuk beribadah, misal untuk memuliakan Allah, wujud syukur atau meminta pengampunan. Niat cukup dalam hati, tak perlu diucapkan lantang.
5. Melaksanakan Dua Rakaat
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Apa Hukum Arisan Kurban Idul Adha? Begini Pandangan Islam
-
Kupas Tuntas Rukun Asuransi Syariah, Panduan Lengkap agar Akad Sah & Berkah
-
Hukum Orang Kaya yang Menunda-nunda Ibadah Haji, Apakah Berdosa? Ini Kata Ustaz
-
Ruben Onsu Berubah Drastis Setelah Mualaf: Dari Pemarah Jadi Lebih Ikhlas!
-
Apa Itu Tasreh, Cara Izin Jemaah Haji untuk Bisa Ziarah ke Makam Rasul
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
-
Mantan Bos PT Sritex Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Ini Respon Tim Kurator
-
7 Motor Bekas Murah Rp2-3 Jutaan: Irit dan Bandel, Kembalikan Kenangan Masa Lalu
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik Mei 2025
-
Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong
Terkini
-
Dear Warga Jabar, Klaim 7 Link DANA Kaget Hari Ini Jika Mau Cuan
-
Muhammad Farhan Minta Bobotoh Tahan Diri, Siapkan Pawai Akbar Besok
-
BRI Perkuat Komitmen Bina Sepak Bola Sejak Dini: Jadi Sponsor GFL Series 3
-
Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
-
Kejati Jabar Tahan Yossi Irianto, Bekas Sekda Kota Bandung Tersangka Korupsi Aset Negara