Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Kamis, 16 Desember 2021 | 15:15 WIB
Ilustrasi kasus pencabulan atau pemerkosaan. (Antara)

"Salah satunya disebut “stockholm syndrome”, yaitu gangguan psikiatri pada korban penyanderaan yang membuat mereka merasa simpati atau bahkan muncul kasih sayang terhadap pelaku," ungkap Teddy.

Diberitakan sebelumnya, HW didakwa karena melakukan kekerasan seksual terhadap belasan santriwati di pondoknya.

Korban diketahui berjumlah 13 orang. Sementara itu, sembilan di antaranya telah melahirkan dan satu dari mereka sudah melahirkan dua kali.

Baca Juga: Dua Sejoli Hilang Misterius usai Ditabrak Mini Bus di Nagreg

Load More