SuaraJabar.id - Cara terhindari dari Omicron dirilis WHO. Virus corona varian omicron telah dikonfirmasi lebih cepat menular dibandingkan varian lain. Perbandingannya dengan varian Delta bahkan Omicron bermutasi 70 kali lebih cepat di jaringan yang memperluas saluran udara. Faktor itu yang menyebabkan penularan lebih cepat terjadi.
Perkembangbiakan varian Omicron di jaringan paru-paru 10 kali lebih lambat daripada versi asli virus corona.
Jurnal ilmiah dari Universitas Hong Kong yang dipimimpin oleh Dr Michael Chan Chi-wai tertulis bahwa tingkat keparahan infeksi Covid-19 tidak hanya ditentukan replikasi atau perkembangbiakkan virus. Tetapi juga oleh respon imun setiap orang terhadap virus corona.
Infeksi yang terus berkembang berisiko mengakibatkan peradangan dalam tubuh akibatnya bisa mengancam jiwa.
Baca Juga: Omicron Terkonfirmasi Masuk RI, Gus Muhaimin: Segera Cegah Penyebarannya
Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah juga mencatat bahwa varian Omicron telah menyebar lebih ke 77 negara hingga pekan lalu.
Berikut cara terhindari dari omicron seperti diberitahu WHO:
- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter dari orang lain.
- Memakai masker yang menutupi sepenuhnya area hidung dan mulut serta dagu.
- Buka jendela untuk meningkatkan ventilasi.
- Hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai.
- Menjaga tangan tetap bersih.
- Lakukan etika batuk.
- Melakukan vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan temuan kasus virus corona varian Omicron pertama di Indonesia. Kasus infeksi itu terdeteksi pada seorang petugas kebersihan di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
"Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien inisial N terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember 2021, data-datanya sudah kami konfirmasikan ke GISAID dan sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID bahwa memang data ini memang data sequencing Omicron," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Kamis (16/12/2021).
Ia melanjutkan, pasien N terdeteksi positif Covid-19 saat tes rutin di Wisma Atlet pada 8 Desember 2021.
Baca Juga: Kasus Pertama Omicron di Indonesia Ditemukan, Kemenhub Angkat Bicara
Kemudian, sampelnya dikirimkan ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan untuk diperiksa variannya dengan menggunakan metode whole genome sequencing (WGS) pada 10 Desember 2021.
Berita Terkait
-
Penjualan Karpet di Pasar Gembrong Merosot 50 Persen, Pedagang Jerit: saat Covid-19 Malah Mendingan!
-
4 Drama China yang Dibintangi Zhao Lusi yang Sayang untuk Dilewatkan
-
The Girl Who Fell Beneath the Sea: Fantasi Dunia Dewa dari Mitologi Korea
-
Review Buku 'Who Rules the World?', Ketika Kekuasaan Global Dipertanyakan
-
Kenapa Makanan Tak Boleh Didiamkan Lebih dari 2 Jam di Suhu Ruang?
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Pertandingan Liga Italia Ditunda
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI