Jangan Sampai Rugi, Ini Tips Sebelum Beli Saham untuk Pemula

SuaraJabar.id - Investasi saham saat ini menjadi trending dikalangan masyarakat, bahkan sebagian dari anak muda sudah mulai berinvestasi.

Investasi bisa mendulang rupiah bagi si pemilik namun juga bisa menjadi lubang kegagalan dalam mengelola keuangan.

Ada yang berhasil dan sukses adapula yang berakhir dengan kata bangkrut.

Maka, perlu hati-hati dalam terjun ke dalam dunia investasi sangat diperlukan, terlebih bagi Anda para pemula.

Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Omicron Indonesia Bertambah, IHSG Ambruk Hari Ini

Ketika Anda ingin berinvestasi saham, sebaiknya membaca dahulu tips-tips dibawah ini, supaya mendapatkan hasil yang lebih efektif dan terhindar dari kerugian.

1. Carilah perusahaan untung

Pilihlah emiten yang memiliki laba positif.

Anda juga harus memperhatikan kesetabilan pendapatan dan laba emiten, dengan melihat data 10 tahun terakhir.

Perlu juga memperhatikan pos arus kas dan aktivitas operasional.

Baca Juga: 220 Saham Menguat, IHSG Rabu Pagi Dibuka Menghijau ke Posisi 6.572

Jika menemukan angka arus kas dekat dengan net income, dapat dikatakan perushaan tersebut baik.

2. Nilai Return on Equity (ROE) di atas bunga kredit bank

Pilihlah saham dengan tingkat pengembalian (ROE) diatas bunga bank.
Contoh jika bunga kredit dari bank 11 persen, maka ROE saham yang dipilih harus lebih dari itu.

3. Rasio Dept to Equity Ratio (DER)

Meski hampir 90 persen dari emiten pasti memiliki piutang tetapi jumlah dan rasio utang atau debt to equity ratio (DER) harus diperhatikan.

Cara ini sama dengan investasi saham ala syariah, dimana anda tidak memiliki emiten dengan utang tinggi atau rasio utang lebih dari terhadap ekuitas 2x.

4. Sering diperdagangkan

Anda dapat memilih emiten yang tergolong LQ45, atau saham-saham aktif.
Saham-saham emiten berkapitalisasi pasar besar atau blue chip biasanya direkomendasikan.

5. Periksa laporan keuangan

Cara ini dapat membantu anda lebih mengenal managemen perusahaan incaran anda bagus atau tidaknya. Bisa dilihat dari net income perusahaan, jika positif tapi nilai cash nya minus dapat dikatakan managemen perusahaan tersebut kurang bagus.

Selain point point diatas, Anda tetap perlu mengetahui dan mengikuti kabar perkembangan terkini kondisi pasar modal baik di pasar saham maupun dunia agar menguasai medan.

Kontributor : Jeffri Jeff