SuaraJabar.id - Dua orang Guru Besar Universitas Padjadjaran atau Unpad ikut meramaikan bursa pemilihan Rektor Universitas Siliwangi atau Unsil, Tasikmalaya.
Setelah Prof Muradi, kali ini giliran Prof Dr Nandang Alamsyah Deliarnoor yang mendaftarkan diri untuk mengikuti kontestasi pemilihan Rektor Unsil.
Putra daerah Tasikmalaya itu ikut mendaftarkan untuk menjadi Rektor Unsil. Guru besar Unpad itu pun mengembalikan berkas pendaftaran pada Jumat (24/12/2021), pukul 09.00 WIB.
Dalam mengembalikan berkas Guru Besar Unpad itu diantar sejumlah tokoh di Tasikmalaya.
Tokoh tersebut merupakan sahabat saat Prof Nandang Alamsyah menghabiskan masa sekolah di SMA Negeri 3 Tasikmalaya.
Berkas persyaratan dari Guru Besar Unpad diterima oleh Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor Unsil, Dr Iwan Wisandani.
Prof Dr Nandang Alamsyah Deliarnoor mengatakan, dirinya tertarik untuk ikut kontestasi pemilihan Rektor Unsil karena ada keterpanggilan ingin memajukan pendidikan dan memajukan Unsil.
“Sebagai warga asli Tasikmalaya, merasa terpanggil untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan Unsil,” kata Guru Besar Unpad, Prof Dr Nandang Alamsyah Deliarnoor usai menyerahkan berkas pendaftaran di Unsil.
Sebagai seuweu siwi atau keturunan Siliwangi, Nandang Alamsyah Deliarnoor merasa terpanggil untuk ikut memajukan Unsil Tasikmalaya yang statusnya saat ini sudah menjadi Perguruan Tinggi Negeri.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Anggota TNI AD Tabrak Dua ABG lalu Dibuang ke Sungai
Darah Siliwangi yang mengalir dalam tubuhnya menjadi penyemangat untuk berani mencalonkan diri menjadi Rektor Unsil.
Apalagi lahir dan besar di Tasikmalaya, merasa terpanggil untuk mendarmabaktikan pengalaman yang dimilikinya di Unsil Tasikmalaya.
“Urusan menag atau kalah itu tergantung Allah saja. Sudah ditetapkan di laohull mahfudz saya hanya menjemput saja,” katanya.
Prof Dr Nandang Alamsyah Deliarnoor merupakan guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unpad Bandung.
Ia memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Unsil menjadi universitas yang lebih baik di masa depan.
Sebagai keturunan Siliwangi, ia menganggap Wangsit Siliwangi harus menjadi budaya kerja organisasi yang dijalankan di Unsil.
Tag
Berita Terkait
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Persib Bandung Buka Store di Tasikmalaya, Bobotoh Antusias
-
Menimbang Arah Baru Partai Berbasis Islam, Dari Ideologi ke Pragmatisme Kekuasaan
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?