Lalu, analisa data merupakan mesin pembakarannya. Artinya, Anda harus pintar mempelajari data yang berkaitan dengan bisnis. Terutama data soal penjualan dan data yang berhubungan dengan upaya promosi.
Pertama, data soal penjualan. Biasanya data ini otomatis bisa didapat dari fitur report di CMS yang digunakan.
Dari data ini, Anda bisa tahu produk jualan online paling laris, produk macam apa yang disukai pelanggan, kapan penjualan meroket, dan kapan penjualan sedang lesu.
Anda juga bisa melakukan riset produk dan selera pasar. Kedua, data yang berhubungan dengan promosi dan marketing. Pastikan Anda sudah menginstal Google Analytics dan Google Tag Manager di website.
4. Aktif di Media Sosial
Media sosial masih menjadi saluran penting untuk promosi bisnis meski Anda sudah aktif di website maupun marketplace. Medsos menawarkan perluasan calon pelanggan dan keterikatan.
Faktanya, sebanyak 95 persen pengguna medsos dengan kisaran umur 18-34 tahun mengikuti akun sosial media bisnis. Lalu sebanyak 93 persen user menjadikan sosial media sebagai cara berkomunikasi dengan brand (customer service).
Ketika Anda sukses mewujudkan interaksi yang menyenangkan, sebanyak 71 persen pengguna akan merekomendasikan bisnis Anda pada orang-orang terdekat.
Namun Anda perlu mengoptimalkan medsos dengan langkah mulai dari meriset audiens, membuat tujuan, menentukan metrik yang sesuai, meriset saingan bisnis hingga membuat konten menarik.
5. Memiliki Mental Baja
Bisnis online yang sukses tentu tidak bisa diraih secara instan. Anda perlu memiliki mental yang kuat dan siap menghadapi semua risiko. Menjadi pengusaha atau pebisnis berarti Anda siap untuk merugi dan jatuh bangun.
Baca Juga: OpenSignal: Orang Indonesia Konsumsi Kuota Internet 14-17 GB per Bulan
Target utama Anda adalah konsumen, sehingga Anda harus memahami beberapa hal seperti karakter konsumen online, kualitas pelayanan, tampilan toko online hingga membangun kepercayaan kepada konsumen.
Ya, konsumen online lebih mudah membandingkan karena bisa melihat banyak toko dalam satu waktu. Konsumen online lebih waspada dan tidak mudah percaya karena maraknya penipuan di dunia maya.
Selain memperhatikan konsumen, Anda juga perlu melakukan beberapa hal seperti menentukan jam kerja, berkomunikasi dengan bahasa yang sopan dan tidak mudah tersinggung oleh pelanggan.
Demikian cara jualan online agar sukses dan berkembang. Semoga tips tersebut dapat membantu Anda meraih cuan tambahan di tahun 2022.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan
-
BRI Group Catat Lonjakan Tabungan Emas 13,7 Ton, Bukti Penguatan Ekosistem Bullion Nasional
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan