SuaraJabar.id - Doa dagangan laris. Nabi Muhammad SAW adalah seorang pebisnis ulung. Sejak kecil, Rasullullah telah berdagang dan selalu berupaya memberikan kepuasan pada pedagang.
Selain itu Rasullullah menjadikan doa sebagai paket wajib untuk mendapatkan keuntungan yang berkah saat berdagang, Rasulullah SAW bersabda:
"Berdaganglah kalian dengan jujur dan amanat, niscaya orang-orang yang jujur dan orang-orang yang mati syahid akan bersama dengan Nabi." (HR Al-Hakim dan Tirmidzi).
Dalam agama Islam, berdagang adalah pekerjaan yang dianjurkan Nabi Muhammad. Namun persaingan dunia perdagangan yang tidak mudah kadang membuat kita berlaku culas untuk meraih keuntungan.
Untuk menghindari hal itu, biasakanlah bekerja keras sambil berdoa dan berhusnudzon pada Allah. Doa agar dagangan laris menurut Alquran banyak macamnya. Semua mengandung harapan agar usaha yang tengah dilakukan senantiasa berjalan lancar dan bisa diminati oleh banyak orang.
Berikut ini sejumlah doa dagangan laris menurut Agama Islam.
1. Doa Supaya Dagangan Banyak Pembeli
Doa agar dagangan laris sdan senantiasa berniat untuk mendapatkan keikhlasan dari Yang Maha memberikan Rezeki.
Inna nahnu nazzalna adz zikra wa inna lahu lahafidhun
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran dan sesungguhnya Al-Quran telah dijaga”
Baca Juga: Bacaan Takbiratul Ihram dan Doa Iftitah, Lengkap dengan Artinya
2. Doa Penglaris Dagangan
Setiap kegiatan perlu ditujukan untuk mendapatkan ridha Allah. Doa ini bisa dibaca sebelum memulai kegiatan berdagang dan bisa pula diamalkan kapanpun ingin berdoa dan meminta kepada Allah
Al hamdu lillaahilladzi rozaqonii haadza min khoiri khaulin minnii wa laa quwwatin, alloohumma baarik fihi.
Artinya: “Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah memberi rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau senantiasa memberi berkah pada rezeki ku”.
3. Doa Memudahkan Rahmat dan Berkah
Doa agar dagangan laris ini juga meminta agar Allah senantiasa memberikan rahmat dan keberkahan pada setiap kerja keras yang dilakukan.
Allahumma faarijal hammi wa kaasyifal ghammi mujiba da’watal mudhtariina rahmaanad dun-yaa wal aakhirati wa rahiimahumaa irhamnii rahmatan tughniinii bihaa ‘an rahmati man siwaak.
Artinya: “Ya Allah, Dzat yang menghilangkan segala kesedihan, yang menggembirakan segala duka cita, dan yang mengabulkan semua permohonan, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang baik di dunia maupun di akhirat, curahkan rahmat-Mu kepada kami, yaitu rahmat yang menjadikan kami tidak membutuhkan pertolongan selain kepada-Mu”.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau