SuaraJabar.id - Sebuah angkot dengan interior mewah di Ciamis, Jawa barat menyita perhatian publik. Video angkot mewah itu menjadi viral usai diunggak ke TikTok oleh pemiik akun @momoydewi.
Video yang menyuguhkan pemandangan tak biasa sebuah angkutan umum kota Ciamis bernama Angkot Sultan 07 itu membuat warganet gemas dan ingin mencoba armada itu.
Jika biasanya angkot hanya berisi bangku panjang dengan lantai asli angkot besi yang terkadang kotor, lain halnya dengan angkot ini yang disulap bak kendaraan mewah.
Interiornya benar benar mengundang decak kagum yang menyaksikan, lantainya dipoles dengan keramik bersih berwarna coklat dengan kursi sofa berwarna merah terang, sandaran empuk.
Baca Juga: Foto Jokowi Diedit Pakai Bikini, Pengunggah: Nggak Ada yang Berani Tangkap Gue
Bahkan dibagian dekat pintu terdapat sofa mewah bak ruangan karaoke. Ditambah hiasan tambahan gorden diujung angkot dengan tisu gratis di bagian tengahnya.
Jika disinggung soal harga atau ongkos untuk naik angkot tersebut jangan risau, cukup merogoh kocek normal sebesar Rp 4 ribu saja kita bisa menikmati fasilitas super nyaman sepanjang perjalanan.
"Angkot Sultan Check bayar Rp 4000 senyaman itu," tulisnya dalam caption.
Di cuplikan kedua juga tak kalah kerennya dengan angkot sebelumnya, deretan kursi sofa terpampang berwarna coklat emas dengan tirai senada.
" Pulang masih pake angkot sebagus itu pakai CCTV pula, " tulisnya lagi.
Baca Juga: Banjir Hujatan, Perempuan Ngeluh Dapat Warisan Mertua: Punya Rumah Impian Sendiri
Ya, uniknya lagi angkot ini dilengkapi dengan CCTV yang kabarnya terhubung dengan pemilik angkot.
Angkot itu melayani wilayah Ciamis berdasarkan keterangan si pengunggah video.
"Angkot Sultan 07 di Ciamis, ini gak semua angkot gini ya bukan kota gede, " tulisnya dalam kolom komentar.
Sejak diunggahnya video ini banyak warganet yang kemudian membagikan ulang sebanyak 4669 kali dan disukai 557,3 ribu.
Komentar pun muncul berjamaah dan saling sahut mengagumi serta memberikan peringatan kepada para penumpang.
" Gue kasihan kalau hujan trus penumpang habis dari pasar sendal nginjek tanah merah," tulis akun @meng***.
"Daya tarik supaya banyak yang mau langganan angkotnya, jaman sekarang jarang sekali orang pakai angkutan umum apalagi oplet, " tambah akun @Iz***.
"Bagus banget polll," timpal akun @Lit***.
"Numpang tanya kalau masuk angkot itu alas kaki dilepas gak, berasa kayak masuk rumah soalnya," tulis akun @user***.
"Wah baru tau kalau di Ciamis ada angkot Sultan salam abi ti Cikoneng," kata akun @susan***.
Kontributor : Ririn Septiyani
Berita Terkait
-
Profil Calon Investor AS yang Mau Beli Tiktok
-
CEK FAKTA: Akun TikTok Sebarkan Tautan Pemutihan Pajak
-
Trump Kembali Tunda Blokir TikTok, Dikasih Waktu 75 Hari
-
Gibran Ikut Tren Lebaran di TikTok, Intip Momen Akrab Bareng Prabowo dan Keluarga
-
Cina Tolak Kesepakatan TikTok di AS, Tarif Impor Baru Trump Jadi Biang Kerok
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?