SuaraJabar.id - Wakil Direktur (Wadir) Medik, Penunjang dan Keperawatan RSUD Al Ihsan dr. Ferry Achmad Firdaus angkat bicara terkait informasi adanya pasien positif Omicron yang dirawat di RSUD Al Ihsan.
Menurutnya, pasien yang tengah menjalani perawatan di RSUD Al Ihsan tersebut beum dapat dipastian terjangkit Omicron.
Diakui Ferry, RSUD Al Ihsan memang menerima satu keluarga rujukan dari RSUD Otista Soreang itu. Tetapi, status mereka belum dapat dipastikan, baru dicurigai.
"Dicurigai Omicron. Dicurigai. Jangan dulu di-judgement sebagai Omicron," katanya saat dihubungi suara.com, Minggu (9/1/2021).
Baca Juga: Hits: Meksiko Wajibkan Masker Dalam Ruangan Hingga Risiko Long Covid-19 Omicron
Pasalnya, pihak RSUD Al Ihsan belum mengetahui hasil tes Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan terhadap pasien yang dicurigai terpapar Omicron itu.
"Belum konfirmasi Omicron, hanya Covid Positif saja. Belum ada hasil Gene Sequencingnya," katanya.
"Jadi, ini baru diduga. Kalau sudah ada hitam di atas putihnya, bukti tertulisnya, baru (bisa dipastikan)," katanya lagi.
Ferry belum bisa memastikan kapan hasil tes dari pasien tersebut dapat diketahui. Kemungkinannya, baru keluar besok atau lusa.
"Mungkin besok lusa sudah ada hasilnya. Nanti satu dua hari, kalau misalnya besok-lusa sudah ada hasilnya bisa dikabari," kata Ferry.
Baca Juga: Belum Dalam Kondisi Terbaik, Bruno Siap Tampil All Out pada Laga Kontra Bali United
Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat di Baleendah, Kabupaten bandung saat ini tengah merawat beberapa orang yang terknfirmasi positif COVID-19 varian Omicron.
Pasien tersebut merupakan rujukan dari RSUD Otista Soreang.
"Kemarin ada dari Soreang, dirujuk kepada kami. Omicron," kata Ketua Tim Satgas Covid-19 RS Al Ihsan, Apen Apgani, Minggu (9/1/2022).
Pasien Covid-19 varian Omicron tersebut dalam kondisi stabil, walaupun ada yang harus mendapat infus.
"Kondisinya stabil. Memang ada yang diinfus. Pada dasarnya treatmennya sama dengan pasien isolasi lainnya," ujarnya.
Namun Apen mengaku tidak mengetahui detail jumlah pasien omicron rujukan dari RSUD Otista tersebut, karena belum melakukan pendataan ulang.
"Empat atau lima orang kalau tidak salah. Sekeluarga," ujarnya.
Apen mengatakan besok pihaknya akan melakukan evaluasi kembali terkait kondisi terkini pasien Omicron tersebut.
Kontributor : M Dikdik RA
Berita Terkait
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
iPhone 16 Diblokir? Apple Siapkan Investasi Rp158 Miliar di Bandung
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Ayah Rozak Buka Peluang Untuk Dedi Mulyadi Bisa Dekati Ayu Ting Ting: Nanti Jadi Gubernur
-
Bojan Hodak Tinggalkan Persib demi Selangor FC? Ini Kata Sang Pelatih
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan