SuaraJabar.id - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen di wilayahnya digelar dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat.
Ia menambahkan, PTM sangat penting untuk dilakukan secara maksimal. Pasalnya kata dia, transfer ilmu dari guru kepada murid akan lebih maksimal bila dilakukan secara luring.
“Anak-anak ini butuh contoh. Suri tauladan yakni guru, yang bisa mereka lihat secara langsung di kelas,” kata Hikmat saat meninjau PTM di SMPN 43 Bandung, Senin (10/1/2022) dikutip dari Antara.
PTM di salah satu sekolah yakni SMPN 34 Bandung dilaksanakan mulai pukul 06.30 WIB. Di sekolah tersebut ada sebanyak 886 siswa yang menjalani PTM hari pertama secara 100 persen.
Secara teknis, alur siswa dari masuk sekolah hingga bubaran telah diatur sedemikian rupa sesuai dengan aturan protokol kesehatan. Seluruh siswa di sekolah tersebut, dibagi tiga sesi untuk mengatur siswa masuk sekolah guna menghindari kerumunan.
Siswa kelas VII dijadwalkan masuk pukul 07.00 WIB, siswa kelas VIII masuk pukul 07.40 WIB. Sedangkan, siswa kelas IX masuk pukul 08.20 WIB.
Saat tiba di sekolah, para siswa diarahkan untuk mengikuti semacam alur registrasi. Kemudian pengecekan suhu dilakukan saat siswa masuk dan pulang sekolah nantinya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 43 Bandung Khaerawati menjelaskan PTM di SMPN 43 Bandung berjalan sesuai aturan. Ia memastikan angka vaksinasi siswa sudah mencapai 90 persen.
“Total vaksinasi sudah 90 persen. Sisa 10 persen itu karena siswa yang bersangkutan belum bisa mendapatkan vaksinasi karena alasan kesehatan,” kata Khaerawati.
Sebagai tindakan antisipasi, menurutnya pihak sekolah menyiapkan satu ruang UKS yang diperuntukkan bagi siswa.
Khaerawati menjelaskan, siswa yang kondisi fisiknya kurang baik, maka akan dipindahkan sementara ke UKS.
“Apabila dalam 30 menit belum menunjukkan perbaikan kondisi, kita akan minta orang tua untuk menjemput anaknya,” kata dia.
Baca Juga: DIY Mulai Terapkan PTM 100 Persen, Kota Jogja Masih Lakukan Pembatasan PTM 75 Persen
Berita Terkait
-
Jadwal SIM Keliling Bandung November 2024: Dago Plaza & ITC Kebon Kelapa
-
Ditanya Dharma soal Teras Cihampelas yang Sekarang Sepi, RK Salahkan Penerusnya
-
UAJY dan Suara.com Gelar Workshop di Bandung, Tingkatkan Kualitas Konten dengan AI
-
Informasi Lengkap Pendaftaran CPNS Kota Bandung, Formasi Apa Saja Yang Tersedia?
-
Persib Menang 3-0, Ini Momen Bobotoh Gelar 'Perayaan Juara' di Sudut Kota Bandung
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend