SuaraJabar.id - Sistem Ekonomi Campuran adalah interaksi antara pemerintah dan pihak swasta. Setiap negara memiliki sistem ekonomi campuran.
Model Sistem Ekonomi Campuran ini mewujudkan interaksi atau kerjasama antara pemerintah dengan sektor swasta untuk melaksanakan kegiatan perekonomian.
Oleh sebab itu, peran pemerintah dan swasta selalu diusahakan supaya bisa berjalan dengan porsi seimbang.
Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah berperan dalam pengawasan dan pengendalian sementara swasta bebas menentukan kegiatan ekonomi yang ingin dilakukannya.
Yuk simak lebih lengkap tentang pengertian sistem ekonomi campuran berserta ciri-cirinya.
1. Pengertian Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah interaksi antara pemerintah sebagai pengawas dan pengendali serta pihak swasta yang menjalankan kegiatan ekonomi.
Kombinasi kepemilikan swasta dan pengawasan dari pemerintah diharapkan dapat mewujudkan kemakmuran secara sosial di dalam kehidupan masyarakat.
Pelaksanaan ekonomi campuran seperti yang dianut Indonesia mampu mencegah terjadinya penguasaan sumber daya yang vital bagi masyarakat oleh kelompok tertentu baik dari pemerintah maupun swasta.
Baca Juga: Kriteria Siswa Eligible SNMPTN 2022: Pengertian dan Syarat
Implikasinya, sistem ekonomi campuran bisa timbul saat pemerintah melakukan intervensi mekanisme pasar bebas dengan menciptakan BUMN, peraturan, subsidi, pajak, dan tarif tertentu.
2. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
- Pemerintah maupun pihak swasta dituntut aktif dan menjaga kerjasamanya dalam menjalankan setiap bentuk kegiatan perekonomian.
- Tatanan ekonomi yang berlaku merupakan hasil perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan juga sistem ekonomi terpusat.
- Sumber daya dan barang modal yang sifatnya vital dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah.
- Adanya porsi yang seimbang antara peran pemerintah sebagai pengawas dan pengendali dengan sektor swasta dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.
- Campur tangan pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan perekonomian melalui pembuatan kebijakan ekonomi supaya bisa terjadi persaingan pasar yang sehat.
- Mekanisme pasar bisa menjadi penentu terhadap jenis produk, jumlah barang produksi dan juga harga-harga produk di dalam pasaran.
- Pihak swasta bebas menentukan dan melaksanakan segala bentuk kegiatan perekonomian namun tetap dalam batasan yang ditentukan oleh pemerintah.
3. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran
- Distribusi barang maupun jasa diberikan kepada tempat-tempat yang paling tinggi kebutuhannya. Hal ini bisa berpengaruh pada harga, penawaran serta tingkat permintaan pasar.
- Mendorong munculnya inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan dari konsumen secara lebih efektif, efisien, kreatif dan terjangkau.
- Tingkat kerugian akibat mekanisme pasar bisa dikurangi atau diminimalisir. Hal ini karena adanya mobilisasi ke daerah yang lebih membutuhkan.
- Menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi negara karena perekonomian bisa bergerak lebih cepat.
- Monopoli oleh pihak swasta bisa diminimalkan karena adanya campur tangan dari pemerintah melalui kebijakan-kebijakan serta peraturan yang ditetapkan.
- Pemerintah bisa menjadi lebih fokus untuk memaksimalkan pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
- Produsen yang paling kreatif dan inovatif bisa mendapatkan alokasi modal lebih banyak.
4. Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
- Pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar dibandingkan pihak swasta.
- Perencanaan industri yang terpusat oleh pemerintah pun bisa menciptakan masalah.
- Berbeda dengan pemerintah, pihak swasta tidak mampu memaksimalkan keuntungannya karena ada intervensi dari pihak pemerintah.
- Walaupun pihak pemerintah berperan aktif dalam hal perekonomian, namun masalah ekonomi yang terjadi di dalamnya seperti inflasi, pengangguran dan lainnya tidak bisa dihindarkan.
- Pertumbuhan laju ekonomi akan cenderung lebih lambat daripada sistem ekonomi liberal.
- Pembatasan sumber produksi yang dimiliki oleh pemerintah serta pihak swasta akan susah untuk ditentukan.
- Pemerataan pendapatan cukup sulit untuk direalisasikan di lapangan.
Demikian pengertian sistem ekonomi campuran, ciri-ciri berikut implikasinya terhadap sebuah negara.
Kontributor : Alan Aliarcham
Berita Terkait
-
Jawab Kritik Sekjen PDIP, Wagub DKI Sebut Tanah Abang Macet Tanda Ekonomi Bergeliat
-
Bank Indonesia: Konsumen Optimistis Ekonomi Bisa Tumbuh Selama 6 Bulan ke Depan
-
Survei Konsumen Bank Indonesia; Konsumen Masih Yakin Ekonomi Masih Terjaga Meski Pandemi
-
Menteri Investasi Akui Pemulihan Ekonomi Pasca Pagebluk Corona Sangat Berat
-
Airlangga Ungkap Strategi Pemerintah Jaga Pertumbuhan Ekonomi 2022
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
76 Izin Tambang Baru Terbit di Jabar, Kadis ESDM: Arahan Dedi Mulyadi..
-
Dugaan Korupsi Anggaran 2025, Wakil Wali Kota Bandung Dicegah ke Luar Negeri?
-
Viral Detik-Detik Polisi Kepung Simpang Bappenda! Puluhan Motor Balap Liar Kocar-Kacir di Cibinong
-
Kasus Korupsi Anggaran 2025, Kejaksaan Sita Ponsel-Laptop Usai Periksa Wakil Wali Kota Bandung
-
Jalur Utama Bandung-Cianjur Lumpuh Total! Pohon Tumbang Blokir Akses, Antrean Kendaraan Mengular