SuaraJabar.id - Petani di Kabupaten Garut, Jawa Barat didorrong untuk mengembangkan produk pangan bersertifikasi Prima 3.
Dorongan itu berasal dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut. Kabid Keamanan Pangan DKP Garut Supriatna mengatakan, dengan mengembangkan produk pangan bersertifikasi Prima 3, petani bisa mendapatkan rasa aman bagi masyarakat sekaligus bisa menaikkan nilai jual sehingga bisa menambah keuntungan.
"Itu untuk menjamin keamanan masyarakat, yang kedua tentu saja untuk menaikkan nilai tambah dan daya saing kalau sudah berlabel kan otomatis akan berbeda dengan produk biasa," kata Supriatna, Selasa (11/1/2022) dikutip dari Antara.
Ia menuturkan saat ini baru ada 71 produk asal Garut yang sudah mendapatkan Sertifikasi Prima 3 yang diterbitkan Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Megawati Kritik Jokowi, Heran Harga Cabai dan Minyak Goreng Naik: Kok Klasik Amat Ya?
Sertifikasi Prima 3 untuk produk pangan itu, kata dia, memang tidak mudah, butuh proses yang cukup panjang, petani yang ingin mendapatkan sertifikasi harus menerapkan 'Good Agricultural Practices' (GAP) dalam budidaya komoditas yang ditanam oleh petani.
"Setelah mereka menerapkan tata cara budidaya yang benar, yang baik, yang ramah lingkungan, menerapkan pengendalian hama terpadu, penggunaan pestisida yang benar, penggunaan pupuk yang benar, dengan cara-cara yang baik, aman, kemudian mereka disertifikasi," katanya.
Ia menjelaskan beberapa kelebihan yang didapatkan oleh petani setelah mendapatkan Sertifikasi Prima 3 yaitu dua di antaranya adalah jaminan mutu dan keamanan bagi masyarakat, serta menaikkan nilai tambah dan daya saing dari komoditas yang dijual oleh petani.
Selain itu, lanjut dia, dengan penerapan label prima 3 pada produk yang dijual oleh para petani akan memudahkan pihaknya dalam melakukan penelusuran produk tersebut.
"Kalau sudah punya surat keterangan (GAP) tersebut baru sertifikasi, oleh karena itu (Sertifikasi Prima 3) merupakan sebagai (bentuk) apresiasi terhadap mereka yang sudah melakukan budidaya yang baik," katanya.
Baca Juga: Rumah Warga di Garut Rusak karena Tak Mampu Menahan Derasnya Kucuran Air Hujan
Ia berharap petani yang sudah mendapatkan Sertifikasi Prima 3 bisa secara konsisten melakukan budidaya sesuai dengan persyaratan kesehatan mutu dan keamanan pangan.
Walaupun sudah memiliki Sertifikasi Prima 3, kata dia, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan secara berkala kepada petani yang memiliki sertifikasi tersebut atau selama berlaku hingga tiga tahun.
"Jadi tidak hanya sekarang ketika disertifikasi bagus, ketika mereka dikasih sertifikat, tetap bagus dan sertifikasi itu berlakunya tiga tahun," katanya.
Terbaru, enam petani di Kabupaten Garut menerima Sertifikasi Prima 3 dari OKKPD Jabar yakni produk pangan komoditas kentang, wortel, cabai rawit, tomat, cabai merah, dan jeruk purut.
Berita Terkait
-
Kawasan Wakaf Pertanian Produktif Dompet Dhuafa
-
6 Fakta Petani Milenial Dapat Gaji Rp10 Juta
-
Samsung Galaxy Book 5 Series Lolos Sertifikasi, Bawa Fast Charging 65 W
-
Redmi Turbo 4 Raih Sertifikasi, Siap Rilis Global Sebagai Poco F7
-
BNI Serahkan Sertifikat Pelatihan Guru dan Literasi Keuangan untuk Pelajar
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024