SuaraJabar.id - Hiburan di Kota Bandung kembali mendapat sorotan publik setelah adik mendiang Ainun Habibie, Melok Bersari sempat mengeluhkan keberadaan hiburan malam di sekitar Jalan Ranggagading yang mengganggu warga.
Kini Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesa (PMII) Kota Bandung menyebut ada tempat hiburan malam yang tak bayar pajak sesuai regulasi.
PMII Kota Bandung melakukan unjuk rasa di depan pintu masuk Pemkot Bandung, Jl. Merdeka, Kota Bandung, Rabu (12/1/2022).
Aksi mereka gelar untuk menuntut Pemkot Bandung untuk melakukan evaluasi dan penindakan terkait adanya isu mafia pajak di lingkungan Pemkot Bandung yang menguntungkan sejumlah pengusaha hiburan malam.
Koordinator Lapangan Aksi, Azmi Hibatullah mengatakan, pihaknya menemukan adanya sejumlah pelaku usaha yang membayar pajak tidak sesuai regulasi.
Bahkan, pelaku usaha tersebut, menggunakan nama usaha lain demi menekan jumlah pajak yang harus dibayarkan.
Padahal, dalam hal pemberlakuan pajak, sesuai dengan aturan yang berlaku di Kota Bandung bahwa setiap pelaku usaha yang bergerak pada bidang industri makanan dan minuman (restoran, cafe) dikenakan pajak sebesar 10 persen, industri hiburan malam (bar, diskotik, karaoke, club malam) dikenakan pajak sebesar 35 persen.
"Faktanya dari investigasi lapangan yang dilakukan serta diperkuat oleh informasi dari beberapa sumber di lapangan PC. PMII Kota Bandung menemukan dugaan kuat beberapa pelaku usaha seperti Holywings dan Above and Beyond hanya dikenakan pajak sebesar 10 persen karena izin usahanya adalah izin restoran, padahal jelas dan nyata bahwa operasional nama-nama tersebut (Holywings, Above and Beyond, dan beberapa nama lainnya) masuk dalam kategori industri hiburan malam," kata Azmi saat ditemui di lokasi.
Azmi menuturkan, ketidakpatuhan pelaku usaha hiburan malam dalam membayar pajak sesuai regulasi dinilai merugikan Pemkot Bandung.
Menurutnya, hal itu juga berdampak pada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
"Ini yang menjadi salah menyebab PAD Kota Bandung turun, karena banyak mafia pajak ini menyebabkan PAD berkurang," tuturnya.
Azmi meminta Pemkot Bandung segera melakukan tindakan tegas terhadap pelaku usaha yang berusaha menghindari pembayaran pajak sesuai regulasi.
"Tentu ini harus dilakukan tindakan tegas oleh Pemkot Bandung kepada tempat hiburan malam yang semena mena membayar pajak, Pemkot Bandung harus menindak tegas mafia pajak yang merampok uang rakyat dan merugikan Pemkot Bandung itu sendiri," tegasnya.
Baca Juga: Tinjau Perpindahan Skudron Udara ke Bandung, Panglima TNI: Perlu Energi Ekstra
Berita Terkait
- 
            
              Bojan Hodak Minta Persib Bandung Kembali Fokus usai Musnahkan Kutukan di Kandang Bali United
 - 
            
              4th IICF 2025 Sukses Pertemukan 12 Negara, "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi" Pecahkan Rekor MURI
 - 
            
              Menang Tanpa Kebobolan Lawan Bali United, Bojan Puji Penampilan Teja Paku Alam
 - 
            
              Johnny Jansen: Kartu Merah Mirza Mustafic Penyebab Bali United Kalah
 - 
            
              Julio Cesar Bongkar Kunci Kemenangan Persib Bandung atas Bali United
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
 - 
            
              Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta
 - 
            
              Pertemukan 12 Negara, 4th IICF 2025 Pecahkan Rekor MURI untuk "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi"
 - 
            
              3 Nyawa Melayang di Pendopo Garut: Kasus Pernikahan Anak Gubernur Jabar Mandek?
 - 
            
              Pakar ITB Ungkap Proses Rumit dan Mahal di Balik Sumber Air Industri AMDK