Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 16 Januari 2022 | 13:10 WIB
Rumah warga Sumur, Kabupaten Pandeglang, rusak akibat gempa Banten, Jumat (14/1/2022). [Dok. Polisi]

SuaraJabar.id - Kerusakan terjadi di sejumlah tempat pasca terjadinya gempa Banten dengan kekuatan 6,6 magnitudo pada Jumat (14/1/2022).

Untuk bisa segera membantu warga yang menjadi korban, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta pemerintah daerah (pemda) segera mendata kerusakan rumah

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB yang diterima di Jakarta, Minggu (16/1), Suharyanto meminta pemerintah daerah mendata rumah warga yang rusak akibat gempa serta tingkat kerusakannya agar pemerintah bisa menyalurkan bantuan dana perbaikan rumah.

"Mohon nanti segera didata dan diverifikasi ulang ya agar mereka (warga terdampak) dapat segera kita bantu dan dukung untuk pemulihan," katanya.

Baca Juga: Update Gempa Banten: 1.100 Rumah, 14 Puskesmas, 3 Kantor Desa, 3 Sekolah, 4 Masjid Hingga 1 Tempat Usaha Rusak

Sebelumnya Kepala BNPB pada Sabtu (15/1) meninjau daerah yang terdampak gempa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Dia antara lain meninjau Gedung UPT Puskesmas DTP Sumur di Jalan Raya Taman Nasional Ujung Kulon, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur. Beberapa bagian dari bangunan puskesmas itu rusak akibat gempa.

"Kami berharap dapat segera dibenahi agar pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan," katanya.

Selama di Pandeglang, Kepala BNPB juga mengecek kondisi rumah warga yang rusak akibat gempa serta berdialog dengan warga di Desa Cigeulis, Kecamatan Cigeulis.

Dia menekankan pentingnya penggunaan konstruksi yang tahan terhadap gempa dalam perbaikan rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa.

Baca Juga: Warga Terdampak Gempa Banten Ogah Tinggal di Tenda Pengungsian, Alasannya Bikin Melongo

"Bangunan harus dibuat kokoh agar tahan gempa bumi," kata Suharyanto. [ANTARA]

Load More