SuaraJabar.id - Latihan Lingkaran Setan dalam kegiatan latihan Pramuka SMAN 1 Ciamis membuat beberapa siswa mengalami luka lebam.
Menanggapi insiden Lingkaran Setan itu, Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Ciamis, Mohammad Khotami angkat bicara.
Ia mengatakan, insiden adanya siswa yang mengalami luka-luka saat kegiatan Lingkaran Setan itu seharusnya tidak terjadi di kegiatan Pramuka.
“Proses pendidikan Kepramukaan sepatutnya harus dinaungi oleh orang dewasa atau guru, sehingga mampu mengontrol proses pendidikan yang bertujuan menguatkan karakter dan mental peserta didik,” kata Ketua IPNU Ciamis Khotami Senin (17/1/2021).
Khotami mengatakan, tindakan kekerasan yang menyebabkan cidera fisik seperti yang dilakukan para senior tersebut sangat tidak dibenarkan.
Karena selain berbahaya, juga dapat menurunkan minat dari peserta didik dalam menimba ilmu dan menimpa dirinya dalam gerakan Pramuka.
“Masih banyak metode kepramukaan yang dapat diterapkan untuk melatih atau menguatkan karakter para peserta didik selain harus adanya pemukulan,” katanya.
IPNU Ciamis lanjut Khotami mengutuk keras kegiatan lingkaran setan di SMAN 1 Ciamis.
Dengan adanya kejadian tersebut, maka perlu adanya kegiatan atau metode yang sesuai dengan aturan-aturan Kwartir Nasional (Kwarnas) dalam melatih karakter peserta didik.
Baca Juga: Soroti Penambangan Wadas, Tokoh NU Imam Azis: Haram Perampasan Tanah
“Bisa dengan melatih dari aspek kemandirian, keintelektualan, tanggung jawab dan masih banyak lagi, bukan dengan kegiatan yang mengarah pada kekerasan fisik,” tegasnya.
Khotim menambahkan, kegiatan tersebut tentunya tidak sejalan dengan Dasa Darma Pramuka nomor 2 yaitu Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Di mana sifat kasih sayang menjadi bekal utama dan pedoman utama dalam kegiatan kepramukaan.
Jadi, sangat tidak sejalan sekali jika kasih sayang sesama manusia ditunjukkan dengan tindakan fisik yang dapat mencederai adik-adiknya.
Kasus ini lanjutnya, harus dibina dengan cepat dan dituntaskan oleh pihak yang berwenang dalam bidangnya seperti Kwartir Ranting (Kwaran), Kwartir Cabang (Kwarcab) sampai ke Kwartir Nasional (Kwarnas).
“Supaya kedepan tidak ada lagi kegiatan semacam ini yang bisa melukai dan merugikan peserta didik dan wali murid,” pungkas Ketua IPNU Ciamis.
Berita Terkait
-
Idrus Marham Usul Muktamar PBNU Dipercepat ke Mei 2026 demi Akhiri Konflik
-
Kisruh PBNU, Kader Muda Serukan Patuhi AD/ART dan Hormati Ikhtiar Islah Kiai Sepuh
-
Mahfud MD Ungkap Pemicu Desakan Mundur Ketum PBNU
-
Konflik PBNU Memanas, Mahfud MD: Saya Hanya Ingin NU Tetap Selamat
-
Meski Tanpa Stempel PBNU, Gus Tajul Tegaskan Surat Pemberhentian Gus Yahya Tetap Valid
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah
-
Minggir Dulu Lembang! Ini 4 Surga Wisata Alam Kabupaten Bandung Selatan untuk Healing Akhir Tahun
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan