SuaraJabar.id - Warga Kota Cirebon bisa belanja kebutuhan pokok dengan harga murah di gelaran pasar murah yang digelar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon.
Pasar murah yang digelar pada 18-20 Januari 2022 tersebut bakal dipusatkan di Pusat Grosir Cirebon. Tujuannya untuk menekan dan menstabilkan harga komoditas yang saat ini melambung tinggi.
"Pasar murah ini kita gelar selama tiga hari ," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Selasa (18/1/2022) dikutip dari Antara.
Untuk barang yang disediaan lanjut Agus, diutmakan komoditas yang mengalami kenaikan.
Menurutnya, pasar murah yang digelar TPID Kota Cirebon merupakan upaya untuk menekan inflasi pada bulan Januari 2022, karena pada Desember 2021 mengalami inflasi 0,54 persen.
Untuk itu, lanjut Agus, TPID Kota Cirebon menggelar pasar murah komoditas seperti minyak goreng, gula, cabai rawit, bawang dan lainnya.
"Pada bulan Desember 2021 Kota Cirebon mengalami inflasi 0,54 persen, untuk itu kami berupaya menekan dengan menggelar pasar murah pada Januari ini," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Maharani Dewi mengatakan komoditas yang dijual pada pasar murah kali ini jauh lebih murah dibanding dengan harga di pasaran.
Seperti harga minyak goreng satu liter dibanderol Rp 14 ribu, gula pasir satu kilogram Rp 11.500, cabai rawit Rp 25 ribu, dan tepung terigu Rp 8.800.
Baca Juga: Harga Komoditas Minyak Goreng Tinggi, Pemkab Bekasi Siapkan 20.000 Liter Untuk Operasi Pasar
"Harga komoditas yang kita jual lebih murah dibanding di pasaran," katanya.
Untuk stok minyak goreng yang akan dijual selama toga hari itu mencapai 25.000 liter dan per orang dibatasi hanya bisa mendapatkan dua liter saja.
"Sedangkan stok lainnya menyesuaikan permintaan warga, karena saat ini yang paling dicari itu minyak goreng," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Tukang Las Dicekik Kenaikan PBB Cirebon, Dari Rp 380 Ribu Jadi Rp 2,4 Juta
-
Eks Ketua PN Jaksel Didakwa Kantongi Rp15,7 Miliar, Terungkap Skema Bancakan Suap 'Geng Hakim'
-
Seni Perang Lawan Sampah Makanan: Selamatkan Sisa Nasi, Lawan Inflasi
-
Daftar Daerah yang PBB-nya Naik Berlipat-lipat, Tarifnya Bikin Ngelus Dada
-
PBB Bikin Gaduh: 5 Beda Nasib Bupati Pati dan Dedi Mulyadi yang Kontras Abis
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?