SuaraJabar.id - Wakil Direktur Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cianjur Susilawati mengatakan pihaknya saat ini mengalami krisis stok darah, khususnya golongan AB.
Untuk memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit, pihaknya mengandalkan pendonor dari keluarga pasien serta mobile unit ke sejumlah titik produktif.
"Kami juga bekerja sama dengan berbagai dinas dan instansi di lingkungan Pemkab Cianjur, untuk memenuhi kekurangan, terutama golongan darah AB. Sedangkan untuk golongan A, B dan O, masih mencukupi untuk sepekan ke depan," katanya, Minggu (23/1/2022) dikutip dari Antara.
Sedangkan stok darah golongan lainnya kata dia, hanya cukup untuk kebutuhan beberapa pekan ke depan karena minim pendonor sejak beberapa bulan terakhir.
Ia menjelaskan per Minggu ini, stok darah golongan A sebanyak 48 labu, golongan darah B sebanyak 46 labu dan golongan darah O sebanyak 30 labu, sedangkan AB hanya tersedia 5 labu, sehingga peran dan kepedulian warga sangat dibutuhkan untuk mendonorkan darahnya.
Bahkan, untuk meningkatkan kepedulian warga pihaknya bekerja sama dengan kelompok pendonor agar kembali rutin menggelar donor darah dan selama pandemi kebutuhan darah setiap bulan tetap sama, namun jumlah pendonor terus berkurang.
"Kami bersama kelompok pendonor saling membantu untuk mensosialisasikan pentingnya donor darah bagi kesehatan dan dapat membantu sesama untuk menyelamatkan nyawa. Selama ini, tingkat kepedulian warga untuk mendonorkan darahnya masih kurang," katanya.
Sekretaris PMI Cianjur Heri Hidayat mengatakan pihaknya akan terus membantu UTD PMI dalam memenuhi kebutuhan stok darah setiap bulan yang mencapai 1.400 labu, namun selama pandemi stok yang tersedia selalu minim, karena banyak warga yang tidak dapat mendonorkan darah karena berbagai alasan.
"Selama ini kita banyak terbantu dari pendonor muda di sekolah tingkat SMA sederajat, namun selama pandemi sekolah daring, sehingga donor darah ke sekolah tidak dapat dilakukan. Seiring masuknya Cianjur dalam PPKM level 1, kami berharap pendonor dapat kembali meningkat," katanya.
Baca Juga: Meski Arteria Dahlan Sudah Minta Maaf, PDIP Terancam Diboikot di Cianjur saat Pemilu
Tag
Berita Terkait
-
Jadi Hiburan Korban Banjir, Komeng Kasih Bantuan ke Sumatera Bareng PMI
-
Eksploitasi Pekerja di Taiwan Mengincar WNI, Modus Iming-iming Gaji Besar
-
Bawa 60 Tangki Air dan Logistik, PMI Berangkatkan Kapal Kemanusiaan ke Aceh hingga Sumbar
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Menperin Beberkan Industri Indonesia Masih Kuat, Ini Buktinya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027