SuaraJabar.id - Sampel makanan dan minuman yang diduga menyebabkan sejumlah santri di salah satu boarding school di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi mengalami keracunan dikirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat untuk diinvestigasi.
Dari keterangan petugas kesehatan sekaligus wali santri, Sri Wahyuningsih, sampel makanan yang diperiksa merupakan sampel menu makan malam pada Sabtu (22/1/2022).
Sri menungkapkan gejala awal yang dirasakan para santri adalah diare cair, pusing, dan sebagian muntah. Dari 30 orang, tercatat 26 di antaranya diinfus.
"Yang kondisinya kuat tidak mengeluhkan pusingnya. Alhamdulilah kondisinya sudah membaik dan tidak ada yang dirujuk ke rumah sakit," ungkap dia, Minggu (23/1/2022).
Baca Juga: Sebaran Kasus Varian Omicron di Jawa Barat
Sementara Kepala SMP Khalifah Boarding School Hendar Ali mengatakan kejadian ini merupakan yang pertama kali.
"Jadi pagi tadi kita konfirmasi dengan Bu Sri, kemudian beliau yang menyebar informasi ke Puskesmas Caringin. Sejak awal pesantren, tidak ada masalah ini dan menjadi kejadian pertama bagi kami," katanya.
Adapun makanan yang dihidangkan makan malam Sabtu kemarin adalah menu harian.
"Seperti biasa kita menyiapkan santapan makan malam dengan menu yang sama setiap hari dan koki yang sama. Semalam menunya lauk pauk karena kami mengedepankan empat sehat lima sempurna," ucap Hendar Ali.
Sebelumnya diberitakan, belasan santri di Khalifah Boarding School di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, diduga mengalami keracunan makanan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Disebut Masuk Kriteria sebagai Kepala Otorita IKN
Sejumlah keluhan mulai dirasakan santri pada Sabtu malam, 22 Januari 2022, setelah menyantap hidangan makan malam.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan atau P2BK Caringin, Ahmad, dalam laporan sementaranya mengatakan dugaan keracunan bermula pada Sabtu, 22 Januari 2022, sekira pukul 18.30 WIB. Saat itu kurang lebih 80 santri dan santriwati serta pengurus menyantap makan malam di ruang makan boarding school.
Kemudian, sekira pukul 21.30 WIB, ada santri yang mulai merasakan mual, pusing, dan buang air besar. Mereka menyampaikan keluhan itu kepada pengurus boarding school.
Pada Ahad, 23 Januari 2022, Puskesmas Caringin tiba di Khalifah Boarding School dan melakukan evakuasi serta penanganan terhadap santri yang mengalami keluhan.
Berita Terkait
-
Kepala BGN Ungkap Sejumlah Langkah Biar Keracunan MBG Tak Terjadi Lagi
-
Dialog Suara.com x CORE Indonesia: Dampak Tarif AS Bagi Ekonomi Indonesia
-
Miris! Nyaris Seluruh Masjid Milik Pemerintah Ternyata Tak Ramah Jemaah Disabilitas
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
-
Ivan Gunawan Ngebet Diperistri Ario Bayu, Netizen Minta Dedi Mulyadi Seret ke Barak Militer
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
Terkini
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa