SuaraJabar.id - Sebanyak 31 rumah di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut rusak usai diterjang angin puting beliung pada Senin (24/1/2022).
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, 31 rumah tersebut mengalami kerusakan dengan tingkat yang berbeda. Mulai dari ringan sampai berat, serta kerugian materi diperkirakan Rp 290 juta.
Meski membuat puluhan rumah rusak, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan angin puting beliung di Leles tak menimbulkan korban jiwa.
Ia menjelaskan BPBD Garut mendapatkan informasi adanya bencana angin puting beliung yang menerjang pemukiman rumah warga di sejumlah kampung, Desa/Kecamatan Leles, Senin (24/1/2022).
Bencana itu, kata dia, dilaporkan hanya merusak sejumlah bagian rumah warga seperti kerusakan pada bangunan atap dan lepasnya genting.
Kondisi rumah warga yang rusak itu, kata dia, sudah mulai diperbaiki secara gotong royong, bahkan warga juga sudah kembali menempati rumahnya masing-masing.
"Tadi malam sudah pada ditempati lagi dan hari ini kita mau dorong kerja bakti," kata Satria Budi, Selasa (25/1/2022) dikutip dari Antara.
Terkait ada bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat puting beliung, kata dia, belum dalam pembahasan, dan kewenangannya ada pada Dinas Perumahan dan Permukiman Garut.
BPBD Garut, katanya, saat ini sedang melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak, dan menyiapkan bantuan logistik untuk kegiatan kerja bakti masyarakat.
Baca Juga: Usai Bunuh Istri, Suami Telepon Anak Meminta Temani Sang Ibu di Toko
"Langkah BPBD sekarang sedang melakukan pendataan terhadap penyintas dan mendukung logistik pada pemerintahan desa untuk dukungan kerja bakti," katanya.
Berita Terkait
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Terdampak Kekeringan, Warga Situbondo Kesulitan Air Bersih
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny