SuaraJabar.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah mengatakan, daerahnya tiap hari menghasilkan 1.268 ton sampah. Dari jumlah itu, sebanyak 968 ton tak bisa ditangani karena terkendala beberapa hal.
Menurut Asep, hanya sekitar 300 ton sampah yang bisa diangkut ke penampungan sampah. Hal tersebut salah satunya terkendala oleh keterbatasan armada pengangkut.
"Kita memang terkendala armada. Jadi setiap harinya 109 armada hanya bisa mengangkut sampah 280 sampai 300 ton per hari," kata Asep di Bandung, Selasa (25/1/2022) dikutip dari Antara.
Menurut dia, idealnya dibutuhkan sekitar 750 kendaraan untuk mengangkut seluruh timbulan sampah di wilayah Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Geger! Warga Pegalongan Banyumas Blokade Jalan ke TPA Gunung Cunil, Alasannya Bikin Merinding
"Bukan itu saja, kondisi TPA Sarimukti yang sudah overload (kelebihan muatan) mengakibatkan antrean panjang truk pengangkutan sampah dari masyarakat se-Bandung Raya," kata dia.
Selain itu, ia menambahkan, hanya ada empat Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Sampah yang menangani timbulan sampah di 31 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah berusaha mengatasi masalah sampah antara lain dengan menjalankan program edukasi untuk mendorong warga mengurangi sampah dan mengelola sampah rumah tangga.
"Sampah ini tanggung jawab kita bersama, bukan pemerintah saja. Maka saya harap dengan kondisi saat ini, kesadaran bersama harus bangkit dan mengakar, menjadi budaya sadar sampah hingga anak cucu," katanya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna juga mengajak masyarakat mengubah pola pikir dan perilaku dalam menangani sampah.
Baca Juga: Upaya Pemulihan Sungai Citarum
"Kalau masyarakat sudah punya nilai pikir bahwa sampah yang diproduksi oleh lingkungannya itu adalah bebannya sendiri, bukan jadi beban orang lain, maka tentu masing-masing akan berkontribusi mengurangi beban dan dampak dari sampah yang kita hasilkan," kata Dadang.
Berita Terkait
-
Aksi Tumpuk Sampah di Praha Bikin Heboh, Ajak Warga Peduli Limbah Tekstil
-
Solusi Monitoring Indonesia dan Geotab Kolaborasi Optimalkan Manajemen Armada
-
Janji Bikin Pulau Sampah di Kepulauan Seribu, Pramono: Sampah di Jakarta Tak Bisa Lagi Ditaruh di Bantar Gebang
-
RK Mau Ubah Sampah di TPST Bantargebang Jadi Bongkahan, Bisa Jadi Pengganti Batako
-
Cek Fakta: Benarkah Medan Kota Paling Kotor di Indonesia?
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang