SuaraJabar.id - Ahmad Sopandi (22) yang sebelumnya dilaporkan hilang di Waduk Saguling, Kampung Ciledug, Desa Budiharja, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya ditemukan pada Sabtu (29/1/2022) sekitar pukul 12.05 WIB.
Sebelumnya, warga asal warga Kampung Pasir Meong, RT 01/13, Desa Cililin, Kecamatan Cililin, KBB itu dilaporkan hilang pada Jumat (28/1/2022) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa setelah sekitar 14 jam hilang misterius.
"Korban tenggelam sudah ditemukan pukul 12.05 WIB dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo saat dihubungi.
Pencarian terhadap korban melibatkan petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan unsur relawan. Korban ditemukan sekitar 15 meter dari titik awal tenggelam.
"Korban langsung diserahkan kepada keluarganya," ucap Duddy.
Peristiwa hilangnya korban bermula ketika ia bersama tiga temannya hendak makan nasi liwet di saung jaring apung di tepatnya di Kampung Ciledug, Desa Budiharja, Kecamatan Cililin.
"Korban bersama 3 temannya naik perahu tongkang berbeda. Nah perahu yang dinaiki korban dan seorang temannya itu tiba-tiba bocor dan dengan cepat kemasukan air," terang Duddy.
Ahmad dan temannya panik hingga tak berpikir panjang untuk loncak ke Waduk Saguling. Padala keduanya tidak bisa berenang. Temannya yang berada di perahu berbeda berusaha untuk menyelamatkan keduanya.
"Korban yang bernama Rangga bisa diselamatkan dengan cara ditarik ke atas perahu, tapi nahas korban Ahmad Sopandi tidak bisa diselamatkan," ungkap Duddy.
Saat itu juga, kata Duddy, ketiga teman korban kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk mencari Ahmad yang diduga tenggelam.
"Mereka langsung meminta pertolongan warga. Kemudian sampai saat ini sejak pagi tadi pukul 07.00, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan," tandas Duddy.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
5 Kolam Renang di Bandung Wisata Air untuk Libur Lebaran
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Perbandingan Aset Tanah dan Bangunan Dedi Mulyadi vs Lucky Hakim, Bak Bumi Langit
-
Pakai Celana Gambar Doraemon, Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Menggambang di Penjaringan
-
Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Sanksi Pemberhentian Sementara Tetap Berlaku
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?