"Kami juga minta mengecek agar tidak seperti di Jakarta, Pak Anies pernah menyampaikan bahwa kenaikan BOR (Bed Occupancy Rate)-nya itu ternyata preferensi, bukan karena harus ke rumah sakit," kata dia.
"Jadi orang yang OTG (orang tanpa gejala), daripada di rumah, dia milih ke rumah sakit. Nah ini membuat kebingungan dalam statistik," lanjut dia.
Menurut Ridwan Kamil, seharusnya yang ke rumah sakit adalah yang betul-betul tidak bisa dirawat di rumah. Hal inilah yang akan disampaikannya kepada para kepala daerah di Jawa Barat.
"Ini mah yang bisa dirawat di rumah memilih rumah sakit. Nah karena fenomena itu di Jakarta terjadi, saya meminta kepala daerah di Jawa Barat mengecek ya apakah yang dirawat rawat di rumah sakit memang harus dirawat atau sebenarnya orang yang bisa di rumah tapi punya preferensi ingin di rumah sakit," katanya.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Lantik Pejabat Pemprov Jabar di Kolong Tol Cileunyi, Tuai Pro dan Kontra
-
Tante Ernie Didekati Pejabat yang Suka Pamer Kemesraan dengan Istri, Warganet Tebak Nama Ini
-
7 Fakta Pengakuan Revelino Tuwasey, Lelaki yang Mengaku Ayah Biologis Anak Lisa Mariana
-
Lisa Mariana Diduga Tipu Teman Sendiri: Piyama Tak Sampai, Uang Raib!
-
Bekasi - Dukuh Atas Cuma 60 Menit! Rute Transjabodetabek B25 Resmi Beroperasi
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi