SuaraJabar.id - Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan mengaku siap jika partai tempatnya berlabuh, Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengusung dirinya untuk maju di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Namun, ia mengakui bahwa persyaratannya cukup berat. Selain itu, NasDem harus menang di Pemilu mendatang karena syarat mendukung calon kepala daerah itu hasil Pemilu 2024.
"Jadi kalau dipercaya nanti, saya harus habis-habisan agar 15 Dapil DPRD Provinsi terisi, dan saya harus terpilih di Jabar satu (Gubernur)," ujar Farhan dikutip dari Wartaekonomi.co.id--jejaring Suara.com, Senin (31/1/2022).
Farhan mengaku saat ini, semua partai fokus pada dua hal, yakni kemenangan di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing dan bagaimana merebut suara agar tercapai dukungan untuk mengusung kepala daerah.
"Kalau tidak mau memang akan menjadi beban. Tetapi saya pun tidak mungkin menghindari harus mendapat banyak suara baik sebagai petahana (DPR RI), kemudian DPRD Provinsi maupun kabupaten kota. Kemudian di dapil saya Kota Cimahi dan Bandung. Tapi Insya Allah siap," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan pihaknya bakal mengusung Muhammad Farhan untuk maju di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Farhan merupakan kader Partai Nasdem yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI.
Saan mengatakan, Partai NasDem bakal mengusung Farhan karena menilai ia mampu berkompetisi dengan Calon Gubernur Jabar lainnya.
"Kita banyak kader untuk berkompetisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat. Ada Kang Farhan, sangat memungkinkan, terkenal, punya kemampuan dan saya yakin bisa berkompetisi dengan calon lainnya," kata Saan kepada wartawan usai melaunching rekrutmen Calon Legislatif (Caleg) untuk DPR RI , DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota di Bandung, Minggu malam (30/1/2022).
Baca Juga: Delapan Kali Belum Kebobolan, Kiper Persib Teja Diminta untuk Tetap Fokus
Begitupun untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung, Saan mengatakan bahwa NasDem memiliki kader terbaik yang bisa dicalonkan.
"Banyak, bisa ketua DPD nya Rendiana Awangga , atau Farhan," ujarnya.
Sementara itu, dalam kegiatan launching rekrutmen Calon Legislatif (Caleg) untuk DPR RI , DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota bertajuk 'NasDem Memanggil', partai besutan Surya Paloh ini mengajak putera Puteri terbaik untuk bergabung dengan NasDem sebagai Caleg.
"Hari ini kita umumkan ke publik untuk bisa bergabung dengan NasDem melalui rekrutmen Caleg," kata Saan.
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa NasDem konsisten memberikan kesempatan kepada semua orang, terlebih di Jabar untuk mewujudkan harapan, yakni menjadikan Jabar sebagai provinsi terbaik di seluruh Indonesia.
"Kita terbuka untuk putera Puteri Jabar, dan tentunya dengan perlakuan yang sama kepada seluruh kader. Tidak ada itu tuan rumah atau anak bos. Kita perlakukan sama, terlebih semua punya kesempatan dan peluang yang sama," tegasnya.
Bahkan, NasDem pun bertekad mempertahankan semangat idealisme dan cita-cita menjaga prinsip politik tidak pragmatis.
"Kalau kita merekrut calon dengan cara-cara kurang baik, lalu manfaatnya buat masyarakat apa?. Kami memikirkan apa yang akan diberikan calon kita kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing," ungkapnya.
Maka NasDem terus mempertahankan politik tanpa mahar, tidak ada 'jual-beli' nomor urut. Hal itu karena NasDem ingin mendapatkan Caleg yang berjuang demi kepentingan masyarakat.
"Tidak ada uang pendaftaran. Bahkan materai pun disediakan partai. Kita jaga integritas dan selalu menghormati suara rakyat," tegasnya.
Melalui rekrutmen ini, NasDem ingin mendapatkan calon yang berkualitas dan berbakti kepada masyarakat, terlebih mereka adalah etalase partai. Kalau mereka profesional dan berintegritas, maka partai akan terbawa baik.
Adapun kriteria Caleg NasDem, yakni memiliki integritas, profesional, memiliki keberpihakan, serta berkomitmen membawa NasDem lebih besar dan membawa aspirasi konstituen.
"Rekrutmen ini sampai Juli 2022, jadi sebelum Pileg kita sudah selesai perekrutan," ujarnya.
Saat ini, lanjut Saan, sudah ada 50 persen yang baru dan 50 persen yang lama, termasuk para tokoh dan publik figur, seperti Coki Sitohang, Bayu Oktara, Ramzi, Ajat Sudrajat, Selvi Kitty dan banyak lagi.
"Target kita 11 kursi di DPR RI bisa terisi semua, begitupun DPRD Provinsi minimal 15 kursi," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Maling Santuy di SMAN 5 Bandung! Wajah Terekam CCTV, Gondol Laptop Saat Siswa Belajar di Lab
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Persib Gagal Menang, Bojan Hodak Kecewa Berat: Saya Tidak Senang!
-
Persib Bandung Batal Menang, Lion City Sailors Samakan Kedudukan di Menit Akhir
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi