SuaraJabar.id - Pelaksana Tugas atau Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana didesak untuk menghentikan pembelajaran tatap muka atau PTM seiring dengan tingginya kasus COVID-19 di kota berjuluk Paris van Java itu.
Desakan itu disampaikan Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) pada Selasa (7/2/2022).
Ketua FAGI Jabar Iwan Hermawan mengatakan, kasus COVID-19 di Kota Bandung saat ini semakin memprihatinkan karena terus meningkat.
Ia menilai PTM Bandung sebaiknya dihentikan agar tidak kembali muncul klaster sekolah.
“FAGI mendesak kepada Wali Kota Bandung, Kepala Satgas COVID-19, kepala Disdik , dihentikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan dilanjutkan dengan PJJ selama 14 hari," kata Iwan.
Menurut Iwan, penghentian PTM Bandung akan sesuai dengan peraturan Wali Kota Bandung dan SKB 4 Menteri. Sebab, bila semua sekolah dites, Iwan mengaku yakin, akan banyak muncul klaster sekolah.
"Kalau sekarang kan ada yang di tes swab secara acak dan ada yang tidak. Padahal, kalau semua sekolah melakukan tes acak, maka sepertinya setiap sekolah ada yang positif. Tapi persoalannya ada sekolah yang jujur dan tdak jujur," ujarnya.
Oleh karena itu, Iwan mengaku khawatir, yang positif dan tak bergejala malah banyak yang bersekolah. Karena, menurutnya varian Omicron ini berbeda dengan Delta.
"Kan mungkin saja orang-orang yang terpapar berkeliaran di sekolah tanpa tes PCR atau rapid antigen. Dan ini yang lebih berbahaya proses penularannya dibanding delta," katanya.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 7 Februari: Positif 12.682, Sembuh 5.328, Meninggal 38
Iwan menegaskan, varian delta lebih jelas terlihat gejalanya dan saat diperiksa hasilnya positif.
"Kalau yang Omicron kan sekarang nggak. Jadi, mohon PTMT (PTM Bandung) dihentikan di Kota Bandung dan dikembalikan ke PJJ selama 14 hari ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bandung tak lantas langsung dihentikan usai kota berjuluk Paris van Java itu menyandang Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3.
Pelaksana Tugas atau Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan masih akan mengkaji PTM terlebih dahulu. Namun, jika memang penyebaran kasus Covid-19 semakin meningkat, Yana tak ragu untuk menghentikan PTM di sekolah-sekolah.
"Insyaallah kami kaji. Ini sangat dinamis, kita tetap utamakan kesehatan, kalau terjadi peningkatan kita tidak ragu untuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) 15 hari," katanya setelah mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, secara virtual dari Balaikota, Senin (7/2/2022).
Sejauh ini, kata Yana, pihaknya sudah melakukan tes acak di 60 sekolah dengan menjaring sekitar 2.600 siswa. Dari jumlah tersebut, ditemukan 13 kasus positif Covid-19.
Berita Terkait
-
Petualangan Rasa di Kota Kembang: Jelajahi Sarapan, Camilan, dan Makan Malam Ikonik Bandung
-
Atep Ingin Timnas Indonesia Juara Piala AFF untuk Obati Rasa Kecewa
-
Legenda Persib Bandung Sebut Bojan Hodak Cocok Latih Timnas Indonesia
-
Persib Bandung Hadapi Jadwal Padat, Beckham Putra Optimistis Lanjutkan Tren Positif
-
Persib Bandung Gendong Ranking Kompetisi Indonesia, Ini Kata-kata I.League
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
20 Persen Dana Desa Wajib untuk Pangan: Sleman Siapkan Lumbung Pangan Lokal untuk MBG
-
Bikin Penasaran! Ini Dia 25 Nama Pejabat Eselon II dan III Kejati Jabar yang Baru Dilantik
-
Tinggalkan Metode Lama, Sekolah di Bogor dan Depok Serentak Terapkan Deep Learning: Apa Itu?
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi