SuaraJabar.id - Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan pihaknya masih enyelidiki kasus pembacokan SS (30 tahun) di Jalan Pelabuhan II, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (6/2/2022).
pelaku pembacokan tersebut masih dalam penyelidikan dan pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah bahan keterangan, baik dari korban maupun saksi. Olah tempat kejadian perkara atau TKP pun sudah dilakukan untuk mengungkap peristiwa tersebut.
"Kemarin kami sudah mendapatkan laporan dan olah TKP di lokasi oleh anggota dan kita akan segera mengungkapnya. Pelaku dalam proses lidik," kata AKBP Sy Zainal Abidin dikutip dari Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Senin (7/2/2022).
Korban sendiri merupakan warga Kelurahan Dayeuhluhur yang aktif sebagai anggota Badan Kesehatan dan Penanggulangan Bencana Pemuda Pancasila Kota Sukabumi.
Baca Juga: Heboh Geng Motor di Palembang Saling Serang Dini Hari, Gadis Belia Kena Bacok
Polisi hingga kini masih menunggu korban pulih untuk mengetahui kronologi lebih utuh ihwal kejadian berdarah ini.
"Kami tunggu korban sembuh dan akan dimintai keterangan secara mendalam kronologi kejadiannya," ucap AKBP Sy Zainal Abidin.
Zainal menegaskan saat pembacokan terjadi, korban tidak mengenakan atribut organisasi.
"Saat kejadian, tidak ada atribut yang dipakai. Kecil kemungkinan masalahnya background yang bersangkutan anggota," imbuh dia menjelaskan.
AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan operasi keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas rutin dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa lewat patroli di wilayah hukum Kepolisian Resor Sukabumi Kota.
"Operasi kamtibmas dan patroli sebelum dan sesudah (kejadian), selalu kami laksanakan dan terus dilakukan antispasi," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, insiden pembacokan ini terjadi saat korban dan rekannya pulang kerja dari kafe Boendel, depan RSUD R Syamsudin SH, menuju Lembursitu (rumah rekan korban), Ahad dini hari WIB. Saat itu, SS dan rekannya dipepet dua motor.
Ada empat orang (dua sepeda motor) yang memepet korban dan membacokan senjata tajam terhadap korban dan rekannya.
Hingga berita ini ditayangkan, SS masih dirawat di ruang Intensive Care Unit atau ICU RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi setelah pada Ahad siang menjalani operasi karena mengalami luka terbuka di bagian punggung. Korban pun perlahan stabil dan saat ini dalam masa pemulihan.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Ketua Pemuda Pancasila Larang Anggota Minta THR ke Masyarakat atau Pelaku Usaha
-
Kapan Lahirnya Ormas Pemuda Pancasila? Viral Diduga Segel Pabrik yang Tolak Bayar Setoran dan THR!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal