SuaraJabar.id - Berikut ini gaji dokter spesialis beserta tunjangannya. Pada umumnya, dokter terbagi menjadi dokter umum dan dokter spesialis. Dokter spesialis merupakan dokter yang fokus mengobati suatu penyakit pada bagian tubuh tertentu.
Sedangkan dokter umum adalah dokter yang mengobati penyakit yang muncul secara tiba-tiba atau akut dan penyakit yang menahun atau kronis serta pemeriksaan seluruh tubuh.
Dokter spesialis kerap menjadi dokter rujukan setelah pasien menerima konsultasi dari dokter umum. Dokter umum kerap sebagai dokter layanan pertama.
Selanjutnya dapat dipahami bahwa perbedaan dokter umum dan dokter spesialis yakni menyediakan pelayanan yang umum dan menyeluruh terhadap pasien, sedangkan dokter spesialis memeriksa bagian tubuh tertentu secara mendetail.
Dokter spesialis memegang peranan penting dalam bidang kedokteran. Dokter spesialis tentu harus memiliki beberapa nilai dan kualitas yang menjadikan perannya lebih efektif.
Berkaitan dengan gaji dokter spesialis, gaji dokter spesialis mencapai Rp 4 hingga Rp 7 juta dalam per bulan. Bahkan beberapa ada yang mencapai Rp 20 juta per bulan.
Bahkan gaji dokter umum dapat bertambah jika tidak hanya praktik di satu rumah sakit, melainkan di tempat lain juga. Tentu saja gaji dokter spesialis tersebut juga termasuk tinggi karena dokter bukan hanya pekerjaan, tetapi pengabdian dan butuh keahlian untuk menjadi bagian dari bidang tersebut.
Beberapa contohnya yakni dokter gigi. Gaji dokter spesialis gigi dapat mencapai Rp 4 juta sebulan. Bahkan beberapa dokter spesialis juga mencapai Rp 23 juta sebulan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/412/2015, dokter spesialis juga mendapatkan tunjangan insentif sekitar Rp 10 juta bahkan ada yang mencapai Rp 14 juta.
Baca Juga: Besaran Gaji Dokter Gigi di Indonesia, Bisa Tembus Sampai Rp 30 Juta Per Bulan
Pendapatan atau gaji dokter spesialis yang terbilang tinggi adalah karena biaya persiapannya juga cukup besar.
Sekolah kedokteran spesialis dapat mencapai Rp 800 juta dan belum termasuk biaya ujian praktik. Terkadang, tentunya perlu membeli seorang mayat untuk praktikum guna mengasah kemampuannya.
Selain itu, mahasiswa kedokteran juga harus membeli buku terbaru sesuai dengan bidangnya untuk mengupgrade ilmunya. Tak hanya itu, waktu kuliah yang lama dan perlu perjuangan lebih menjadikan profesi ini layak dihargai serta disebut dengan mengabdi.
Demikian penjelasan terkait gaji dokter spesialis, tugas, tunjangan, serta pengertian dokter spesialis secara umum. Selanjutnya diketahui bahwa perbedaan dokter spesialis dengan dokter umum adalah ranah pemeriksaan keduanya tentu berbeda. Dokter umum memeriksa secara menyeluruh, sedangkan dokter spesialis pada bagian tubuh tertentu secara mendetail.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Profil Adwin Haryo Indrawan, Anak Sri Mulyani Resmi Jadi Dokter Spesialis
-
Pendidikan Mentereng 3 Anak Sri Mulyani, Ada yang Lulus Dokter Spesialis UI
-
Dokter Tifa Kembali Beraksi! Desak Prabowo Ungkap Fufufafa, Singgung Pasal Pemakzulan di UUD 1945
-
Masuk Bursa Calon Menpora Lewat Jalur Gaib, Dokter Tirta Akhirnya Klarifikasi!
-
Bikin Orang Salah Paham, dr. Tirta Buru-Buru Klarifikasi Soal Ditawari Jabatan Menpora
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri