SuaraJabar.id - Seorang mantan tenaga kerja wanita atau TKW asal Sukabumi berinisial WW sempay dikurung selama dua bulan lebih oleh keluarganya di sebuah bangunan kayu. Ia pun terpaksa menjalani seluruh aktivitas termasuk makan dan BAB di ruangan berukuran 2,5 x 3 meter tersebut.
WW merupakan warga Kampung Pasirbitung, Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. Ia sudah empat kali berangkat ke Arab Saudi untuk mengadu nasib menjadi TKW.
Keluarganya mengaku terpaksa mengurung Wiwin dengan alasan Wiwin kerap mengamuk. Wiwin sendiri diduga mengalami gangguan kejiwaan depresi.
Beruntung, WW akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor pada Rabu (5/1/2022).
Baca Juga: Sukabumi PPKM Level 2, Ganjil Genap Diterapkan untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Camat Purabaya, Mulyadi mengatakan WW dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor diantar tim Puskesmas Purabaya, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan atau TKSK Purabaya, Satpol PP Purabaya, Pemerintah Desa Purabaya, dan pihak keluarga.
Kekinian, Camat Purabaya, Mulyadi menyatakan, WW dirawat di Phala Martha sejak 25 Januari 2022.
"Kondisinya membaik, sering ikut berbagai kegiatan,” kata Mulyadi kepada Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Kamis (10/2/2022).
Menurut Mulyadi, WW dapat dirawat di tempat yang lebih layak setelah pihak kecamatan dan puskesmas terus menerus membujuk keluarga.
Sebab karena depresi dan kerap mengamuk, keluarganya lantas mengurung WW di dalam bangunan kayu yang dibangun di depan rumah orang tuanya di Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: Palabuhanratu Sukabumi Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Rumah Warga Porak Poranda
Selain itu, pihak keluarga enggan membawa WW untuk berobat ke rumah sakit dan lebih memilih pengobatan alternatif.
Setelah terus menerus dibujuk, keluarga WW pun luluh.
"Pada akhirnya kami berhasil meyakinkan pihak keluarga untuk dirawat di RS dr. H. Marzoeki Mahdi, Bogor sejak 5 Januari dan langsung dibawa ke Phala Martha," jelas Mulyadi.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Dokter Tirta Ungkap Cara Tepat Hadapi Teman yang Depresi, Jangan Sekali-kali Ucapkan Ini!
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!