SuaraJabar.id - Sejumlah rumah warga di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat porak poranda usai diterjang angin kencang pada Rabu (9/2/2022).
Di Kampung Kutamekar, RT 03/10, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, sedikitnya ada lima rumah yang porak poranda terutama pada bagian atap.
Namun tidak menutup kemungkinan jumlah rumah yang rusak akibat diterjang angin kencang bertambah.
"Kejadian ini baru saja terjadi sekitar pukul 18.00 WIB yang saat kejadian berbarengan dengan turun hujan deras, suara angin yang bergemuruh menambah kepanikan warga yang kebetulan permukiman warga tepat berada di pinggir lapang bola dan banyak terdapat pohon berukuran besar," kata salah seorang warga yang rumahnya rusak pada bagian atapnya Supriadi (38) kepada wartawan di Sukabumi, Rabu (9/2/2022) dikutip dari Antara.
Ketua RT 03 Hendi menambahkan terdapat lima rumah warga yang mengalami kerusakan di bagian atap seperti genteng dan asbes rumah warga yang rusak berterbangan.
Angin kencang ini karena saat wilayah Palabuhanratu sudah masuk musim angin barat.
Menurut Hendi, dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya seluruh rumah dalam keadaan rusak berat dan pemilik rumah sebagian ada mengungsi namun ada juga yang tetap bertahan di rumahnya karena bingung mencari tempat pengungsian.
"Hingga saat ini warga masih bergotong royong membersihkan puing bangunan rumah warga yang rusak namun terkendala hujan deras yang belum kunjung reda hingga malam," tambahnya.
Ia mengimbau kepada warganya untuk tetap waspada karena angin kencang seperti ini akan terus melanda dan belum tahu kapan meredanya.
Baca Juga: Diterjang Hujan dan Angin Kencang Rumah Abdul Wahid di Mancak Serang Roboh
Selain itu dirinya menyebutkan, belum ada petugas yang datang lokasi baik dari kelurahan, kecamatan maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Berita Terkait
-
Petugas BPBD Aceh Tahan Tangis saat Akui Tak Kuat Lagi Angkut Jenazah
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Banjir Bandang Sapu Lubuk Minturun Padang
-
Akses Wisata Sriharjo Putus Lagi, Jalan Desa Amblas Usai Hujan Deras
-
Banjir Meluas di Padang Pariaman, Ribuan Rumah Terendam
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar
-
Lahir dari Kas Masjid, Kini BRI Jadi Bank Terbesar di Indonesia
-
Kasus Video Asusila Lisa Mariana Masuki Babak Penjemputan Paksa
-
DPRD Bogor Beri 'Lampu Hijau' TPAS Galuga dengan Catatan Keras