SuaraJabar.id - Masyarakat telah bisa menggunakan jalan Tol Cisumdawu Seksi I, yakni dari Cileunyi Kabupaten Bandung hingga Pamulihan, Kabuaten Sumedang.
To Cisumdawu Seksi I telah diuji coba selama dua pekan. Selama masa uji coba, publik bisa menikmati layanan jalan tol itu secara gratis.
Setelah diuji coba, Tol Cisumdawu Seksi I dikenai tarif mulai Kamis (11/2/2022).
Dari keterangan Direktur Teknik/Pimpinan Proyek PT.CKJT (Citra Karya Jabar Tol) Ir. Bagus Medi Suarso, berikut tarif Tol Cisumdawu Seksi I:
- Cileunyi ke Jatinangor Rp 6.000 golongan 1, golongan 2 Rp 9.000, Golongan 3 Rp 9.000, golongan 4 Rp 12.000, golongan 5 Rp 12.000.
- Cileunyi – Pamulihan Golongan 1 Rp 11.000, golongan 2 Rp 17.000, golongan 3 Rp 17.000, golongan 4 Rp 22.000, golongan 5 Rp 22.000.
- Jatinangor – Cileunyi Golongan 1 Rp 6.000, golongan 2 Rp 9.000, golongan 3 Rp 9.000, golongan 4 Rp12.000, golongan 5 Rp 12.000.
- Pamulihan – Cileunyi Golongan 1 Rp 11.000, golongan 2 Rp 17.000, golongan 3 Rp 17.000, golongan 4 Rp 22.000, golongan 5 Rp 22.000.
Pihak pemerintah sudah memperhitungkan mulai dari rupiah kilometer, investasi, dan mempertimbangkan kemampuan bayar masyarakat.
“Menurut kami, sudah ideal. Semoga masyarakat tidak terbebani. tetapi bisa menikmati saat menggunakan Jalan Tol Cisumdawu dari Cileunyi sampai Pamulihan atau sebaliknya,” kata dia.
Sementara itu, Rina (43) seorang warga Kota Bandung mengatakan Tol Cisumdawu Seksi I cukup membantu masyarakat.
"Keseluruhan kan belum jadi semua Tol Cisumdawu, baru sampai Pamulihan. Tapi cukup membantu, soalnya jadi bisa terhindar dari kemacetan yang suka terjadi di Alun-alun Tanjung Sari," kata Rina, Kamis (11/2/2022).
Ditanya mengenai tarif yang dikenakan, Rina mengatakan tarif tersebut masih dirasa sedikt terlalu tinggi.
Baca Juga: Proyek Tol Cisumdawu dan TPPAS Nambo Ditarget Selesai Lebih Cepat
"Saran saya sih dikurangi lagi tarifnya. Dari kemaren pas nyobain, kalau dari Cileunyi ke Pamulihan sih ya antara Rp 5 ribu sampe Rp 8 ribu wajarnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Lewat PKA dan PKP, Wamendagri Bima Arya Dorong Lahirnya Pemimpin Berkarakter dan Visioner
-
4 Menu Sarapan Favorit Mahasiswa Jatinangor: Murah, Cepat, Mengenyangkan
-
Profil 4 Kampus yang Menasbihkan Jatinangor sebagai Kota Pendidikan
-
Warung Suroboyo, Pelepas Rindu Lalapan Jawa Timuran di Tanah Sunda
-
24 Tim Robot Tempur di ITB Jatinangor! Siap Rebut Gelar Juara KRAI 2025
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
Terkini
-
Dukung Pembangunan Infrastruktur, WSBP Wujudkan Proyek Jalan Tol di Jawa Barat
-
Efek Dana Pusat Seret, Dedi Mulyadi 'Cuci Gudang', ASN 'Nganggur' Wajib Pindah Tugas ke SMA/SMK
-
Satu Korban Baru Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi Berasal Dari Bogor
-
Ketua FKPM Tasik Utara: MBG Bukti Keberpihakan Negara untuk Anak Indonesia
-
Reformasi Polri Mendesak: 4 Poin Krusial dari Guru Besar UI Ini Wajib Dilaksanakan