Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 11 Februari 2022 | 11:53 WIB
Sejumlah anggota Pemuda Pancasila di ruang Unit Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi Kota, Minggu (6/2/2022). [Sukabumiupdate.com/Riza]

SuaraJabar.id - Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin memaparkan dugaan penyebab yang melatarbelakangi aksi pembacokan yang dilakukan anggota geng motor terhadap seorang anggota Pemuda Pancasila berinisial SS (30) beberapa waktu lalu.

"Kondisi korban saat berkendara dalam keadaan mabuk, sehingga mengendarai sepeda motor sempoyongan, kemudian pada pelaku balik kanan mengejar dan membacok korban dengan celurit," kata Kapolres Sukabumi Kota, Kamis (10/2/2022).

Usai membacok korban, anggota geng motor tersebut pun melarikan diri.

Insiden berdarah ini sendiri di Pelabuhan II, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (6/3/2022) malam lalu.

Baca Juga: Benyamin Sulaeman Tewas Tertembak Rekannya Saat Berburu Babi Hutan di Cisarakan Sukabumi

Kekinian, polisi telah menangkap tiga anggota geng motor XTC yang diduga bertanggung jawab atas pembacokan terhadap anggota Pemuda Pancasila tersebut.Ttiga pelaku itu merupakan anggota Geng Motor XTC. Mereka berinisial MFR (19 tahun) warga Lembursitu, MR (21 tahun) Warga Nyalindung dan SH (18 tahun) warga Lembursitu.

"Para pelaku ditangkap pada Selasa (8/2/2022) sekitar pukul 04.00 WIB di Kampung Cipanas, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi," ujar Zainal.

"Korban mengalami luka pada bagian punggung," jelasnya.

Selain para pelaku, polisi juga mengamankan sepeda motor Honda Beat Warna Hitam bernopol F 4453 OF dan sebuah senjata tajam jenis celurit. Adapun kasus ini dalam penyidikan oleh Sat Reskrim Polres Sukabumi Kota.

"Pasal yang dipersangkakan undang-undang darurat Nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara dan Jo Pasal 170 ayat 2 ke 2 KUHPidana tentang pengeroyokan mengakibatkan luka berat dengan ancaman maksimal 9 tahun dan Jo Pasal 351 ayat 2 KUHPidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun," pungkasnya.

Baca Juga: Begal Berkedok Tawuran Geng Motor Meresahkan Palembang, Pengamat: Ada Kenakalan Remaja, Ada Desakan Ekonomi

Load More