SuaraJabar.id - Bupati Cianjur Herman Suherman telah megambil kebijakan menghentikan pembelajaran Tatap Miku (PTM) di seluruh jenjang pendidikan di daerah itu. Namun dari informasi, masih ada sekolah yang nekat menggelar PTM di Cianjur.
Dari informasi, ada sejumlah sekolah di Cianjur yang nekal menggelar PTM karena ada desakan dari orang tua siswa.
Sekolah-sekolah yang tetap menggelar PTM ialah jenjang pendidikan SMA dan SMK. Secara struktural, jenjang tersebut berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Dikutip dari Ayobandung.com--jejaring Suara.com, sebuah sumber yang tak menyebutkan identitas mengatakan sekolah-sekolah tersebut masih menggelar PTM dengan kapasitas 25-50 persenKebanyakan dari mereka berlokasi di Cianjur selatan dan timur.
Menanggapi temuan itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Himam Haris meminta sekolah dari berbagai tingkatan untuk mengikuti arahan pemerintah daerah dan Satgas Covid-19.
“Saya tegaskan, semua sekolah berbagai tingkatan di Kabupaten Cianjur harus mengikuti arahan dari pemerintah daerah, karena semuanya ini demi kesehatan dan keselamatan siswa, nantinya akan memutus rantai penyebaran Covid,” ujar Himam Haris, Senin (14/2/2022).
Himam mengakui ada sejumlah sekolah yang meminta menggelar PTM dengan kapasitas tidak 100 persen, karena adanya desakan dari orang tua siswa, terutama SMA/SMK.
Ia menegaskan, pihaknya sudah menghubungi kepala cabang Dinas Disdik Provinsi Jabar wilayah Cianjur dan menjamin tidak ada sekolah yang akan menggelar PTM.
“Kalau ada yang keukeuh menggelar PTM (PTM Cianjur), baik sekolah swasta maupun negeri dari berbagai tingkatan, akan kami beri teguran administrasi hingga pencabutan izin,” ungkapnya.
Baca Juga: Hari Ini, Kabupaten Gelar Pembelajaran Jarak Jauh Sementara Kota Bekasi Terapkan PTM 50 Persen
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi