SuaraJabar.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyatakan, Gunung Tangkuban Parahu masih dibuka untuk para wisatawan yang ingin berkunjung.
Seperti diketahui, pada Sabtu (12/2/2022) Gunung Tangkuban Parahu sempat menunjukan peningkatan intensitas aktivitas berupa hembusan gas dari Kawah Ecoma yang berada di dalam Kawah Ratu.
"Status masih aman, normal. Pengunjung masih bisa untuk berkunjung," kata Kepala Bidang Pariwisata pada Disparbud KBB David Oot saat dihubungi pada Senin (14/2/2022).
Dirinya mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauannya pada Minggu (13/2/2022) di Pos Pengataman Gunung Api Tangkuban Parahu, secara visual memang terjadi perubahan aktivitas di Kawah Ecoma berupa hembusan asap dengan intensitas kuat.
Baca Juga: Sosok Penghuni Hutan Gunung Tangkuban Parahu Geruduk Kafe dan Restoran
"Saat ini aktivitas Gunung Tangkuban Parahu adalah level 1 atau normal," ucap David.
Untuk itu, para pengunjung dan pedagang yang berada di kawasan Gunung Tangkuban Parahu diminta agar tidak panik. Namun di mintak untuk tetap waspada apabila dekat Kawah Ecoma dan Kawah Ratu.
Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo menguatkan, objek wisata Tangkuban Parahu tersebut masih tetap dibuka karena berdasarkan pemantauan visual dan instrumental di pos pantau, potensi bahayanya masih terlokalisir, sedangkan potensi erupsi besar, hingga saat ini masih belum teramati.
"Hasil koordinasi kami dengan petugas pos pantau juga bahwa Gunung Tangkuban Parahu saat ini tingkat aktivitasnya berada pada Level I atau normal," katanya.
Sementara terkait antisipasi, pihaknya juga sudah menyiagakan petugas BPBD untuk memantau kondisi terbaru terkait aktivitas vulkanik yang terjadi di Kawah Ratu.
Baca Juga: Pangdam Siliwangi Pimpin Serbuan ke Kaki Gunung Tangkuban Parahu Naik Motor Trail
"Sampai saat ini, petugas kami terus memonitor di Gunung Tangkuban Parahu untuk mengetahui kondisi yang terbaru," ucap Duddy.
Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Ciater, Subang, Teten Lesmana mengatakan, berdasarkan informasi petugas pemantauan, sempat ada semburan uap panas atau gas, namun dalam skala yang lebih kecil.
"Sebelumnya ada cuma kan semburannya kecil-kecil. Mungkin yang sekarang lubangnya itu lebih besar jadi uapnya terfokus ke satu titik ini dan kebetulan terlihat," katanya.
Ia mengatakan, sebagian pedagang juga masih ada yang berjualan di area wisata. Namun pihaknya mengimbau agar pengunjung tak terlalu dekat dengan bibir kawah.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Masih Lancar!
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi