SuaraJabar.id - Warga yang berada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tiba-tiba dibuat resah mendengar informasi adanya hembusan asap solfatara di Kawah Ratu di Gunung Tangkuban Perahu pada Sabtu (12/2/2022).
Informasi tersebut didengar warga sekitar pukul 12.00 WIB. Bahkan, foto-foto yang menunjukkan hembusan asap tersebut bahkan viral di media sosial hingga sempat menimbulkan keresahan publik terkait status Gunung Tangkuban Parahu.
Warga Cikole, Lembang, KBB Sujud Pribadi (44) mengatakan, mendapat kabar dari saudaranya yang berdagang di sekitar Kawah Ratu. Keluarnya asap dari kawah membuat sebagian pedagang panik sehingga memilih pulang.
"Tadi ada pedagang yang milih pulang, tapi ada juga yang masih bertahan di sana," kata Sujud saat ditemui.
Sejumlah anggota relawan pun pada akhirnya memutuskan untuk melakukan pengecekan ke kawasan kaki Tangkuban Parahu untuk memastikannya.
"Berdasarkan pantauan kita di pos pengamatan, catatan aktivitas kegempaan pada alat seismik masih dalam keadaan normal," kata Eten Lesmana dari Relawan Kelompok Kerja (Pokja) Desa Tangguh Bencana (Destana) Ciater Kabupaten Subang.
Perkembangan selanjutnya, Teten menyatakan, tim Pokja Destana Ciater masih menunggu update informasi dari Tim Deteksi dini dan Pos Pantau (PVMBG) Tangkuban Parahu.
"Tim Pokja Destana Ciater sudah disiagakan sesuai tupoksinya di pos masing-masing sebagai antisipasi dan edukasi ke warga," ujarnya.
Dia meminta warga tetap tenang dan tidak resah serta sebaiknya menunggu informasi lebih lanjut dari pihak terkait. Meski begitu, warga sekitar Tangkuban Parahu diharap waspada akan kemungkinan yang terjadi.
Baca Juga: Sosok Penghuni Hutan Gunung Tangkuban Parahu Geruduk Kafe dan Restoran
Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani mengatakan aktivitas hembusan gas dari kawah gunung yang juga merupakan objek wisata itu adalah hal yang wajar terjadi pada gunung api aktif.
"Itu hanya semburan gas dari kawah saja. Itu (hembusan gas) wajar, lalu ada aktivitas vulkanik baik berupa gempa gempa yang berasal dari aktivitas magma serta pelepasan gas vulkanik di daerah kawah," jas Nia.
Kendati demikian, Nia menyebut jika tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu masih berada di kategori Normal (Level 1).
"Kami juga sedang melakukan evaluasi. Meskipun normal, tapi kami rekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas di dekat kawah," ujar Nia.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Teladan Sejati, Kisah H. Usa: Ulama Ciseeng yang Danai Pejuang hingga Wakafkan Seluruh Hartanya
-
Di Balik Manisnya Gula Aren, Ada Kisah Petani Penyintas Bencana yang Menjaga Bumi Pertiwi
-
Terbongkar! Jaringan Pakaian Bekas Ilegal Ratusan Miliar di Jawa Barat
-
Pelajar dan Mahasiswa Angkut 2 Ton Sampah Sungai Ciliwung di Hari Kemerdekaan
-
Persib Tumbang di Menit Akhir, Bojan Hodak Salahkan Kebodohan Pemain?