SuaraJabar.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi Kementrian ESDM menurunkan status Gunung Tangkuban Parahu dari level II Waspada menjadi level I normal.
"Terhitung sejak jam 09.00 WIB saat ini, gunung Tangkuban Parahu diturunkan dari level II waspada menjadi level I normal," kata Kepala PVMBG Kasbani di gedung PVMBG, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (21/10/2019).
Menurutnya, berdasarkan pantauan tim PVMB yang diterjunkan langsung ke kawasan gunung Tangkuban Parahu, tercatat gunung api itu sudah tidak mengalami erupsi lagi dalam kurun waktu sebulan terkahir.
"Dari pantauan kami selama ini sejak satu bulan terkahir itu sudah tidak terjadi erupsi, sudah tidak terjadi lagi dan hanya ada hembusan asap berwarna putih dengan rata-rata 50 meter," katanya.
Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental menunjukan aktivitas gunung Tangkuban Parahu mengalami pola penurunan aktivitas vulkanik.
"Dari pemantauan untuk data-data instrumen dari seismik, ukuran gas ini cenderung menurun dan menunjukan energinya sejak 1 Oktober (2019) sampai sekarang energinya menurun dan stabil," dia menjelaskan.
Selain itu, adanya deplasi atau pengempisan dari gunung inti Tangkuban Parahu menunjukan tidak ada indikasi desakan dari bawah gunung. Gas vulkanik dari kawah juga cenderung tidak ada dan di bawah ambang batas.
"Melihat kondisi semua ini, data menunjukan baik data visual ataupun instrumen, gunung ini aktivitasnya cenderung menurun dan stabil, maka pada saat ini 21 Oktober 2019 kita turunkan statusnya menjadi normal," katanya.
Meski sudah berstatus level normal, Kasbani tetap mengimbau agar wisatawan tidak gegabah dan tetap harus-berhati-hati agar tidak mendekati area bibir kawah karena akan membahayakan keselamatan pengunjung.
Baca Juga: PVMBG: Potensi Gempa dan Tsunami Ibu Kota Baru Berasal dari Sulawesi
"Ya itu (wisata) sudah boleh dibuka kembali karena daerah (berbahaya) hanya di dalam kawah. Tapi masyarakat tidak boleh ke wilayah kawah apalagi pada malam hari, karena ada gas juga, tapi siang silahkan," kata dia.
Tercatat, sebelumnya gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada 26 Juli 2019 lalu. Setelahnya, letusan kembali terjadi pada 2 Agustus 2019. PVMBG pun menaikan status gunung itu dari level I normal menjadi level II waspada.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Viral Dentuman Horor di Cirebon, Benarkah Ada Bola Api Menghantam? Ini Pengakuan Warga
-
Langit Aneh di Cirebon: Cahaya Melintas dari Losari Hingga Ciperna, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
-
Dentuman Misterius Guncang Cirebon Usai Maghrib, BMKG Sebut Bukan Gempa, Curigai Ada Meteor Jatuh?
-
Surat Edaran Gubernur Jabar Bikin Heboh, Semua Pihak Diimbau Donasi Rp1.000 Per Hari, Apa Tujuannya?
-
Dedi Mulyadi Putar Otak: ASN Jabar Jadi Tenaga TU di Sekolah! Ini Alasannya