SuaraJabar.id - Kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah sebanyak 426 orang dalam waktu sepekan, yakni pada medio 7-14 Februari 2022.
Hal tersebut diungkapkan Humas Satuan Tugas Percepatan Penangan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Eneng Yulia, Senin (14/2/2022).
"Lonjakan kasus COVID-19 tertinggi terjadi pada Sabtu (12/2/2022) di mana pada hari itu warga yang terkonfirmasi virus ini bertambah hingga 106 orang," kata Eneng Yulia dikutip dari Antara.
Adapun rincian penambahan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir ini pada Senin (7/2/2022) bertambah 29 kasus, Selasa (8/2/2022) sebanyak 37 kasus, Rabu (9/2) 23 kasus, Kamis (10/2/2022) 45 kasus, Jumat (11/2/2022) 53 kasus, Sabtu (12/2/2022) 106 kasus, Minggu, (13/2/2022) 58 kasus dan Senin (14/2/2022) bertambah 75 kasus.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 14 Februari: Positif 10.275, Sembuh 96, Meninggal 53
Selain penambahan kasus baru, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi menyebut ada 100 pasien yang sembuh dengan rincian jumlah pasien sembuh per harinya dalam sepekan antara lain Senin (7/2/2022) bertambah sembilan kasus, Selasa, (8/2/2022) sebanyak enam kasus, Rabu (9/2/2022) enam kasus, Kamis (10/2/2022) sembilan kasus.
Selanjutnya, Jumat (11/2) 20 kasus, Sabtu (12/2) satu kasus, Minggu (13/2) 25 kasus dan Senin (14/2) bertambah 24 kasus.
Menurut Eneng, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kasus COVID-19 di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini melonjak seperti riwayat perjalanan, pemeriksaan antigen maupun PCR secara mandiri yang juga bertambah untuk berbagai syarat kepentingan baik dinas, perjalanan dan lainnya.
Kemudian beberapa pasien COVID-19 tertular virus ini karena kontak erat dengan pasien sebelumnya dan ada juga pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan dan baru mengetahui setelah melaksanakan pemeriksaan antigen maupun PCR.
"Alhamdulillah hingga kini belum ada laporan kasus kematian dan kami berharap serta berupaya agar kasus COVID-19 bisa ditekan dengan cara memutus mata rantai penyebarannya yakni dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.
Eneng mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan keberadaan virus yang pertama kali mewabah di Wuhan, China ini, serta jangan merasa sudah menjalani vaksin lengkap sehingga tidak mempedulikan COVID-19, karena masih tetap bisa tertular.
Ia menjelaskan yang membedakan antara pasien yang sudah dan belum divaksin terletak dari daya tahan tubuh, tingkat kesembuhan yang tinggi dan gejala yang dirasakan pun tidak berat atau berbanding terbalik dengan warga yang belum divaksinasi.
Memasuki pertengahan Februari, total pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi sebanyak 503 pasien yakni 403 pasien isolasi mandiri dan 100 pasien diisolasi di rumah sakit rujukan.
Sementara, untuk totalnya sejak kasus pertama ditemukan hingga sekarang mencapai 12.423 pasien. Dari jumlah itu sebanyak 11.337 pasien sembuh, 503 pasien masih menjalani isolasi dan 583 pasien meninggal dunia. Menurut dia, tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 masih akan bertambah.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
Terkini
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas