SuaraJabar.id - Asal usul nama Dorce Gamalama. nama Dorce Gamalama tak begitu saja disematkan kepada Dedi Yuliardi Ashadi (nama asli Dorce sebagai lelaki). Ada asal usul nama Dorce Gamalama di sana.
Nama Dorce Gamalama pertama kali disematkan saat Dorce mengunjungi Pulau Ternate bersama Benyamin Suaeb.
Di sana ia melihat Gunung Gamalama. Sejak itu lah, penggunaan nama tersebut diberlakukan sejak tahun 1984.
Gunung Gamalama sendiri adalah salah satu Gunung vulkanik tinggi yang terdapat di Indonesia. Hal yang menarik dari Gunung Gamalama adalah bentuknya yang kerucut dan merupakan keseluruhan bagian dari Pulau Ternate.
Gunung Gamalama terkenal akan keindahannya, dan juga sejarah panjang manusia Ternate di masa lampau. Dari penelusuran, nama Nama Gunung Gamalama berasal dari kata Kie Gam Lamo yang berarti “Negeri yang Besar” dan menjadi simbol kebesaran bangsa yang mendiami Pulau Ternate.
Dorce sempat beberapa kali berganti nama panggung. Sebelum memutuskan menggunakan nama Dorce Gamalama, ia pernah memakai nama Dorce Ashadi, Dorce Urang Aring, Dorce Manice, Dorce Elkafeer.
Profil Dorce Gamalama.
Dorce terlahir sebagai seorang laki-laki dengan nama asli Dedi Yuliardi Ashadi, putra dari pasangan Achmad dan Dalifah.
Dorce Gamalama lahir di Kota Solok, Sumatera Barat, 21 Juli 1963. Dorce Gamalama berdarah Arab, Binjai, dan Minangkabau.
Baca Juga: Pesan Buya Yahya Sebelum Dorce Gamalama Meninggal Dunia: Jangan Didosa-dosakan, Wong Dia Beriman
Dorce merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara. Kedua orang tuanya meninggal dunia sejak Dorce masih anak-anak. Dorce pun dirawat oleh neneknya Siti Darama.
Dorce mulai menyadari kecenderungannya menjadi wanita. Hal ini juga dimanfaatkan Dorce untuk membuat penampilannya di panggung semakin menarik, yaitu melawak dengan berpura-pura menjadi wanita.
Ketika itulah ia mendapatkan nama panggilan dari Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls, yaitu Dorce Ashadi.
Dorce menjalani operasi ganti kelamin pada tahun 1983 di Surabaya. Dokter yang menangani operasinya berasal dari RSUD dr. Soetomo, yakni Prof. Dr. dr. Djohansjah Marzoeki Sp.BP.
Tidak menjalani operasi kelamin saat itu. Operasi Dorce memerlukan ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti ahli bedah, ahli andrologi, ahli jiwa, ahli urologi, dan sebagainya. Setelah empat bulan menunggu, Dorce secara medis dinyatakan layak menjalani operasi pergantian kelamin.
Dorce pun mengaku semakin percaya diri setelah resmi menjadi wanita pasca operasi plastik. Namanya pun semakin berkibar di panggung hiburan Tanah Air.
Berita Terkait
-
Nostalgia dengan Bang Ben Lewat Pameran Biang Kerok di Museum Kebangkitan Nasional
-
Sayang Banget, Rumah Dorce Gamalama Cuma Laku Rp430 Juta dari Harga Rp2 Miliar Demi Bayar Utang
-
Kebangetan, Utang Almarhum Dorce Gamalama Belum Dibayar Anak Angkat Meski Rumah Warisan Terjual
-
Niatnya Jadi Museum, Rumah Dorce Gamalama Dijual Anak Angkat dengan Harga Murah
-
Kaleidoskop 2022: Mulai Ratu Elizabeth II Mangkat Hingga Rahul Bajaj, Obituari Para Tokoh Otomotif
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Program Makan Bergizi Gratis Sumbang Inflasi Jabar 0,45 Persen, BPS Ungkap Dampak Tak Terduga
-
Misteri Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Bekasi: Kejati Jabar Bakal Tetapkan Tersangka: On Proses Ya
-
Bukan Jawa Barat, Ini Bintang Baru Ekonomi Indonesia: Pertumbuhannya Capai 5,84 Persen
-
Kejati: Penyidikan Tunjangan Perumahan DPRD Bekasi Berjalan
-
Dedi Mulyadi Pilih Habiskan Dana Bencana, Kritik Purbaya?