Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 23 Februari 2022 | 17:23 WIB
ILUSTRASI - Pegawai Toko Damai Indah, Jalan Bantul, Mantrijeron, Kota Jogja menata minyak goreng kemasan premium, Minggu (20/2/2022). [SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono]

SuaraJabar.id - Masyarakat mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng yang dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Lalu sampai kpan minyak goreng bakal jadi barng langka?

Pemerintah Kota Bandung melalui menargetkan ketersediaan dan harga minyak goreng ditargetkan kembali normal saar Ramadhan yang jatuh pada awal April 2022.

Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan secara kontinu melakukan operasi pasar guna menambah stok minyak goreng curah di pasaran, sehingga harga dapat ditekan.

Baca Juga: Ratusan Warga Antre Beli Minyak Goreng Harga Rp10.500 Per Liter di Rawamangun

"Kemarin kan sudah ada operasi pasar di empat pasar, kita usulkan lagi untuk selanjutnya digelar di empat pasar lainnya," katanya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/2/2022) dikutip dari Antara.

Menurutnya, penambahan stok minyak goreng kemasan premium pun bakal terus digulirkan. Dalam dua hari terakhir ini, kata dia, sudah ada penambahan 12.600 liter minyak goreng.

"Mudah-mudahan sampai awal Ramadhan ini di Bandung sudah normal kembali," katanya.

Selain itu, ia meminta pedagang di pasar menjual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

Ia pun mendesak standar itu harus diikuti pedagang yang telah mendapatkan tambahan stok dari operasi pasar yang telah dilakukan pemerintah sejak beberapa hari lalu.

Baca Juga: Pedagang di Pasar Beringharjo Keluhkan Praktik Tying Saat Membeli Minyak Goreng dari Distributor

"Tidak ada alasan lagi ini stok yang lama, sudah nggak ada, kan mereka sudah mendapatkan alokasi, kecuali kalau pasar lain, kami bisa toleransi. Tapi, untuk pasar yang kemarin mendapat alokasi minyak goreng curah, tidak ada alasan lagi," katanya.

Untuk itu, pihaknya pun bakal melakukan pengawasan lebih ketat agar para pedagang yang sudah mendapatkan alokasi minyak goreng curah menerapkan standar harga sebesar Rp11.500 per liter.

"Khususnya yang kemarin, perlu dengan bijak menjual kepada warga yang membutuhkan itu, dengan harga yang tidak melambung tinggi," kata dia.

Load More