SuaraJabar.id - Sebanyak 178 orang pasien COVID-19 di Kabupaten Garut dilaporkan menjalani perawatan medis di rumah sakit karena menunjukan gejala berat.
Hal tersebut diungkapkan Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita di Garut, Rabu (23/2/2022).
Ia menuturkan kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut terus bertambah, tercatat sampai saat ini selain yang dirawat di rumah sakit, ada juga yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.685 orang.
Tim medis, kata dia, terus melakukan pemeriksaan kesehatan tes usap PCR maupun antigen terhadap orang yang kontak erat dengan pasien untuk mendeteksi lebih dini penularan COVID-19.
Baca Juga: Siswa SD di Situbondo Demam Usai Vaksin, Dokter Pastikan Bukan KIPI
"Tim Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melakukan pengambilan sampel testing swab RT PCR dan rapid tes antigen sebanyak 1.158 orang," katanya dikutip dari Antara.
Ia mengungkapkan hasil pemeriksaan tes usap pada Selasa (22/2/2022) itu terdapat 47 kasus positif COVID-19 hasil pemeriksaan PCR, dan 189 kasus berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap antigen.
"Dengan demikian hasil verifikasi dan validasi per hari kasus jumlah keseluruhan sebanyak 236 kasus," katanya.
Selain kasus baru, kata Yeni, ada juga pasien COVID-19 yang selesai menjalani isolasi atau dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa sebanyak 66 orang. Ada juga kasus kematian yang dilaporkan bertambah satu orang.
"Satu orang yang meninggal laki-laki usia 16 tahun dari Kecamatan Malangbong dengan riwayat belum divaksinasi," katanya.
Baca Juga: Pasien OTG Covid-19 yang Dirawat di Graha Wisata TMII Menurun
Laporan Satgas Penanganan COVID-19 Garut secara keseluruhan kasus positif COVID-19 sudah mencapai 27.102 kasus, terdiri dari kasus aktif 1.863 kasus, kemudian 24.054 kasus sembuh, dan 1.185 kasus meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan