"Dia (IR) memberi syarat supaya memesan sebanyak 500 karton atau paling minimal 300 karton. Terus harus ada pembayaran di awal atau DP (Down Payment), saya dan teman-teman langsung transfer (ke pelaku)," jelas Dinda.
Memasuki Januari 2022, Dinda dan teman-teman mempertanyakan kepada pelaku mengapa minyak goreng yang dipesan tak kunjung datang.
Kala itu IR berkelit bahwa terdapat operasi pasar yang dilakukan oleh Pemerintah, sehingga dia mengatakan tidak boleh mengeluarkan minyak goreng pada saat yang bersamaan.
Setelah menelan alibi dan janji manis pelaku, Dinda dan teman-temannya akhirnya sadar bahwa mereka sudah tertipu oleh IR.
"Transaksi pertama itu di dekat rumah, daerah Cibiru Indah, lalu kalau yang sesudah tahun baru itu ada yang di Panyileukan, di rumah orang tuanya, dan ada di Cibiru juga. Jadi antara Kota dan Kabupaten Bandung," ucapnya.
"Yang kena tipu itu ada yang dari Limbangan, Majalaya," ujar Dinda menambahkan.
Setelah Irmayani Rambe mendapat tekanan terakhir dari Dinda sekitar 10 Januari 2022, pelaku sempat memberikan 100 karton minyak goreng ke teman Dinda padahal memesan sebanyak 500 karton.
Dinda dan teman-temannya sudah melaporkan perkara penipuan ini kepada Polsek Cileunyi. Irmayani Rambe pernah dipanggil polisi untuk dimintai keterangan, dan pelaku berjanji akan mencari dana untuk mengembalikan uang Dinda dan teman-temannya.
Namun janji sekadar janji, Dinda setiap hari memeriksa sms banking apakah uang yang dijanjikan akan dikembalikan. Nyatanya nihil.
Baca Juga: Semua Peman Persib Ancaman Serius Persija, Maman: Marc Klok Kunci Kemenangan Mereka
Bahkan Dinda mengaku, dirinya sempat stress dan sampai masuk rumah sakit sebanyak tiga kali akibat ulah IR ini, karena teman-teman Dinda hanya tahu Dinda untuk ditagih uang yang raib.
"Saya kena tipu Rp 166 juta. Uang korban lain ada yang sudah dikembalikan, tapi bayarnya dicicil, baru Rp 8 juta dari Rp 18 juta," katanya.
Hingga kini tidak diketahui keberadaan IR. Menurut Dinda, pelaku diduga disembunyikan oleh keluarganya sendiri karena setiap pihaknya dan teman-temannya menggerebek rumah pelaku, Irmayani Rambe selalu tidak ada di sana.
"Dapat info juga, kalau IR masih melakukan transaksi dan proses promosi (minyak goreng murah), tapi sekarang WA sudah tidak ada (tidak aktif)," tutup Dinda.
Tag
Berita Terkait
-
Saddil Ramdani Harus Menepi, Kesetaraan Kualitas Persib Bandung Mulai Diuji
-
Persib Bandung Gagal Melaju ke Final, Dedi Mulyadi Sebut Jabar Tetap Dapat Kehormatan Karena..
-
Bojan Hodak akan Bangun Chemistry Persib Bandung Selama TC di Thailand
-
3 Link Video Syur Beredar, Lisa Mariana Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Aturan 11 Pemain Asing di Super League, Bojan Hodak: Saya Tidak Yakin...
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
Terkini
-
Ekonom Universitas Pasundan Sebut APBD Jabar Perlu Perhatian Ekstra
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi
-
Pendampingan Klasterkuhidupku BRI Jadikan UMKM Tanaman Hias di Kota Batu Semakin Maju
-
Transformasi Digital BRI Lewat AgenBRILink Dorong Inklusi Keuangan
-
BRI Perkuat Reputasi Global, Pimpin Daftar Bank Terbaik di Indonesia