SuaraJabar.id - Mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas) Bandung berdemonstrasi di kampus mereka, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (4/3/2022) kemarin. Lewat aksi itu mahasiswa mendesak kampus memberikan penjelasan mengenai pemotongan biaya kuliah atau Dana Penyelenggaraan Pendidikan (DPP) serta transparansi penggunaan anggaran khususnya acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Mahasiswa mengkritisi pihak kampus yang sempat menyewa hotel mewah untuk acara PKKMB itu. Padahal di sisi lain, ada ratusan mahasiswa Unpas yang kabarnya terancam putus kuliah karena kesulitan biaya.
"Kurang lebih 300 mahasiswa (yang kesulitan biaya) itu juga belum data menyeluruh," kata Gubernur Federasi Mahasiswa Fakultas Teknik, Unpas Sakti Ferdinand Akand Negara.
Pihak mahasiswa tak ingin ada kawan mereka yang putus kuliah gegara kesulitan ekonomi. Pihak kampus pun diandaikan bisa turut mencegah dengan memberikan keringanan biaya. Tapi kebijakan demikian diakui tak pernah terlaksana. Pihak kampus hanya memberikan penangguhan pembayaran yang menurut mahasiswa itu sama sekali tidak solutif.
Baca Juga: Membingkai Seni Foto Anak Muda di Artsay Jogja, Berekspresi Lewat Jepretan Kamera di Tengah Covid-19
"Apakah mau menelantarkan mahasiswa yang memang berprestasi, yang gigih kuliah dan menimba ilmu tapi akhirnya tersendat gara-gara keuangan?" kata Sakti.
Setelah didesak lewat aksi, Rektor Unpas, Eddy Jusuf, akhirnya buka suara. Tapi, ia tak memberikan kepastian soal penurunan biaya kuliah. Ia berdalih rektor tak memiliki hak mengambil kebijakan itu, kewenangannya ada di tangan pihak yayasan.
"Maksudnya diturunkan gimana, ya, saya tidak ngerti. Coba tanya kampus lain ada tidak penurunan uang kuliah. Maksudnya gimana, paling-paling relaksasi," jelas Eddy saat ditemui Suara.com.
Selama pandemi, tidak ada kebijakan pemotongan atau pembebasan uang kuliah. Eddy mengaku hanya memberikan relaksasi atau penangguhan waktu pembayaran. Lainnya, pada masa awal pandemi kampus sempat memberikan uang pulsa sekira Rp 300 ribu kepada mahasiswa.
Saat ditanya apakah Eddy bisa menyampaikan rekomendasi pemotongan uang kuliah itu ke pihak yayasan, ia mengatakan akan membahasnya terlebih dahulu dengan pihak fakultas sebagai penyusun awal besaran biaya kuliah.
Baca Juga: Perawat Punya Peran Besar dalam Merubah Pandemi COVID-19 Jadi Endemi
"Tidak betul kalau misalnya mahasiswa dipaksa untuk membayar, kalau tidak mampu, ya, silakan ajukan (penundaan)," katanya.
Berita Terkait
-
Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Puluhan Visa Mahasiswa Dicabut AS di Tengah Gelombang Aksi Bela Palestina
-
Mahasiswa UKI Tewas usai Pesta Miras di Kampus, Legislator PDIP: Gak Zaman Lagi 'Main' Pakai Otot
-
5 Kolam Renang di Bandung Wisata Air untuk Libur Lebaran
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H