SuaraJabar.id - Hujan deras disertai angin kencang dan petir kerap melanda wilayah Bandung Raya selama sepekan terakhir.
Di kawasan Bandung Timur, hujan deras turun disertai butiran es dan angin kencang membuat sejumlah atap rumah warga beterbangan pada Kamis (10/3/2022) kemarin.
Di hari yang sama, hujan deras disertai suara petir terdengar menggelegar terjadi di Bandung Barat.
Karena suara petir sangat keras, kaca jendela warga sempat bergetar.
"Ya suara petir keras banget sepeti bom, kemarin sore pukul 19.00 WIB. Kaca jendela ikut bergetar bahkan anak saya sampai ke bangun," kata Hendra Gunawan (40), warga Cimareme Kecamatan Padalarang, KBB, Jumat (11/3/2022).
Hendra menyebut cuaca di Bandung Barat memang kerap turun hujan pada sore hingga malam hari. Agar mencegah hal-hal tidak diinginkan, dia kerap mematikan televisi saat hujan dan petir menerjang.
"Untuk antisipasi saya berusaha tidak keluar rumah. Tak tersambar. Kalau hujan dan petir udah datang saya juga buru-buru mematikan televisi," terangnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan kondisi cuaca Bandung tersebut. Pasalnya, terjadi belokan angin sehingga memicu pertumbuhan banyak awan cumulonimbus (Cb).
Prakirawan BMKG Bandung Muhammad Iid menjelaskan, awan cumulonimbus ini menyimpan banyak energi sehingga memicu hujan lebat, hujan es, dan petir apabila berada di ketinggian sekitar 11 kilometer dari permukaan tanah.
Baca Juga: PCR dan Antigen Tak Diwajibkan dalam Perjalanan Domestik, Wali Kota Bandung: Jangan Euforia
"Awan ini berdampak pada cuaca ekstrem, hujan lebat, hujan es, petir, dan angin kencang. Karena menyimpan banyak energi dan multi sel," jelas Iid .
Menurutnya, periode musim hujan ini bakal terjadi hingga akhir Maret 2022. Bahkan bulan ini diprakirakan curah hujan paling tinggi bakal terjadi.
"Di Bulan Maret ini, berdasarkan data klimatologis yang diinput selama 30 tahun terakhir, menjadi bulan dengan curah hujan tertinggi. Hasil ini berdasarkan analisis tahun 80-2010. Selain Maret, pola curah hujan tertinggi diprediksi terjadi Oktober-November," tambahnya.
Dengan kondisi tersebut Iid mengimbau warga terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem atau hidrometeorologi. Terkait bahaya petir, masyarakat diminta tak berada di tempat tinggi dan terbuka atau berteduh di bawah pohon.
"Sebaiknya tidak bertedur di bawah pohon, karena petir ini mencari tempat tinggi. Cuaca ekstrem juga berpotensi banjir, longsor, dan angin kencang, jadi harus selalu waspada," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
-
BRI Super League: Kisah Adam Przybek Cicipi Tantangan Baru di Luar Eropa
-
Here We Go! 2 Eks Persib Bandung Jadi Pemain Baru MU
-
Satu Paket, Malut United Umumkan Kedatangan Ciro Alves dan Tyronne Del Pino
-
TC di Thailand, Bojan Hodak Nilai Persib Semakin Kompak
-
Promosi ke Tim Senior Persib Bandung, Nazriel Alfaro Incar Piala Dunia U-17
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
-
Asal Usul Sound Horeg dan Sosok Pria Berjuluk 'Thomas Alva Edisound' di Baliknya
Terkini
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil
-
Puncak Dirombak Total! 130 Lapak PKL Digusur, Jalur Pedestrian dan Taman Tematik Siap Dibangun