SuaraJabar.id - Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama diminta tak terprovokasi atas percobaan pembunuhan terhadap Kiai Farid Ashr Wadaher yang merupakan Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Kiai Haji Juhadi Muhammad, Jumat (11/3/2022).
"Kepada keluarga besar Nahdiyin di Jawa Barat, khususnya di Indramayu untuk tetap tenang," ujarnya dikutip dari Antara.
Juhadi mengatakan warga NU harus menahan diri, jangan sampai terpengaruh provokasi yang dilakukan oleh pelaku percobaan pembunuhan terhadap Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Kabupaten Indramayu, bersama keluarga dan santrinya.
Baca Juga: Ada Indikasi Teror, Mobil Milik Wakil Bendahara Nahdlatul Ulama Jawa Barat Hangus Terbakar
Untuk itu, pihaknya berharap agar penegak hukum bisa memberi rasa keadilan, bagi korban dan juga keluarga besar Nahdiyin yang berada di Jawa Barat dan lainnya.
"Harapan kami, proses penegakan hukum yang berkeadilan dan berkeadaban sesuai dengan hukum dan hak asasi," tuturnya.
Juhadi juga mengapresiasi tindakan yang dilakukan pihak Kepolisian, karena dengan cepat memproses kasus percobaan pembunuhan tersebut.
Namun dia berharap petugas bisa mengusut tuntas kasus tersebut sesuai dengan tupoksinya, agar masyarakat, khususnya Nahdiyin bisa tenang dalam menjalankan aktivitasnya.
"Terima kasih dan apresiasi positif atas kerja cepat aparat kepolisian dalam memproses penegakan hukum atas kasus ini. Kita percayakan kepada aparat penegak hukum untuk mengusut kasus ini secara tuntas sesuai dan sebagaimana mestinya," katanya.
Baca Juga: Pimpinan KPK ke Kepala Daerah: Jangan Anggap Kami Ini Hantu-hantu yang Mengganggu
Juhadi juga mendoakan agar pelaku percobaan pembunuhan itu kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi, dan diberikan hidayah agar bisa berperilaku baik.
"Kepada seluruh masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan foto dan video korban dan pelaku di medsos karena mengandung unsur sadis dan tolong hentikan penyebaran karena tidak etis," katanya.
Berita Terkait
-
Jadwal Malam Nisfu Syaban 2025 Muhammadyah dan NU, Ini Amalan yang Dianjurkan!
-
Potret Prabowo Sambut Langsung Presiden Erdogan di Istana Bogor
-
Demi 300 Ribu Sekolah, Prabowo Janjikan Efisiensi Anggaran di Kongres Muslimat NU
-
Penampakan Bendungan Leuwikeris Ciamis Dipenuhi Sampah
-
Tawuran Mematikan di Depok, Seorang Pelajar Meregang Nyawa
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tips Tetap Bugar dan Sehat Selama Berpuasa Ramadan Menurut Dokter Penyakit Dalam
-
Dinkes Karawang Catat Peningkatan Kasus DBD di Awal 2025, Banyak Terjadi di Wilayah Perkotaan
-
Sopir Truk Maut Kecelakaan di Pasir Suren Sukabumi Ditetapkan Tersangka
-
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu Senilai Rp500 Juta di Garut
-
Seluruh Korban Meninggal Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Berhasil Diidentifikasi